Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 09 Juli 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Tabayun, Cara Jitu Muslim Tangkal Berita Hoaks

Muhajirin Kamis, 06 Oktober 2022 - 05:00 WIB
Tabayun, Cara Jitu Muslim Tangkal Berita Hoaks
ilustrasi (foto: langit7.id/istock)
LANGIT7.ID - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, mengajak kepada umat Islam untuk selalu mewaspadai berita bohong atau hoaks. Menurutnya, hoaks merupakan salah satu cara musuh Allah yakni setan untuk mengadu-domba umat manusia.

Buya Yahya mengajarkan dua benteng yang bisa dijadikan sebagai ilmu kebal menangkal hoaks. Pertama, jika mendengar berita bohong, dari mana pun, baik dari media sosial atau orang per orang, maka jangan langsung percaya.

“Kapan anda mendengar berita jelek tentang seseorang, jangan anda percaya. Jangan langsung anda percaya,” kata Buya Yahya di kanal Al-Bahjah TV, Rabu (6/10/2022).

Baca Juga: Bagaimana Panduan Islam terhadap Pergaulan di Media Sosial?

Kedua, tabayun atau mengklarifikasi. Ini sesuai firman Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 6. Dalam ayat itu, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mengklarifikasi setiap mendengar berita hoaks dan negatif.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6).

Akan tetapi, tahapan kedua ini pun jika ada kepentingan dengan orang yang diberitakan jelek. Buya Yahya mencontohkan, misal seorang ayah mendengar berita negatif terkait calon menantunya. Maka, langkah pertama tidak percaya, lalu mengklarifikasi secara langsung.

“Kalau ternyata anda perlu tahu, bukan mempercayai tapi mengklarifikasi. Selagi anda belum bisa klarifikasi, maka anda tidak boleh mempercayai itu. Kalau anda tidak percaya tentang berita negatif tentang seseorang, maka tidak berbahaya kepada anda. Biarpun misalnya dia benar-benar jelek. Si fulan pemabuk, ini itu. Tidak percaya? Tidak merugikan anda,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga: Balasan untuk Penyebar Hoaks, UAH: Dapatkan Siksaan Setimpal

Buya Yahya mengisahkan teladan dari Imam Hasan Al-Basri. Suatu ketika datang seseorang datang kepada sang imam dan mengatakan, “Ya Imam, ada seorang kiai yang membicarakan kejelekan kamu.”

Imam Hasan Al-Basri malah berkata, “wahai kamu, jika omonganmu bohong, engkau akan dihukum.” Orang itu lalu berkata, “Demi Allah, saya mendengar orang itu menjelekkan engkau.”

Imam Hasan Basri berkata lagi, “Kalau engkau berbohong, engkau akan dihukum.” Orang itu lalu mengulangi lagi ucapannya. Tapi, Imam Hasan Basri menjawab, “Kalau ternyata omonganmu benar, engkaupun harus dihukum, karena engkau telah mengadu domba antara aku dan dia.”

“Orang besar tidak boleh mudah percaya.kalau anda belum punya ilmu kebal, maka anda akan punya banyak musuh, karena setiap berita bohong anda percayai. Alangkah busuknya hati kita saat itu, kalau mendengar berita langsung diterima,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Perangi Hoaks, MASK Dorong Masjid Jadi Kantor Berita

Buya Yahya menegaskan, berita bohong harus diwaspadai, karena setan memiliki misi mengadu-domba manusia. Bukan hanya orang per orang, tapi adu-domba itu bisa melalui media sosial. Maka itu, penting memiliki ilmu kebal yang berisi dua poin tersebut.

“Kita harus menata kekebalan hati kita. Kalau hati sudah tertata, berita negatif tidak akan masuk ke dalam hati anda. Kalau sampai sisi ini anda bisa tenang, maka aman,” ucap Buya Yahya.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 09 Juli 2025
Imsak
04:34
Shubuh
04:44
Dhuhur
12:01
Ashar
15:23
Maghrib
17:55
Isya
19:08
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan