LANGIT7.ID - , Jakarta -
Gangguan ginjal umumnya dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang dewasa. Namun baru-baru ini beredar adanya ratusan kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang 131 anak Indonesia.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui apa penyebab dari penyakit tersebut. Kendati demikian, orangtua bisa mengenali
gejala dan pencegahan dari penyakit berbahaya ini.
Gangguan ginjal akut merujuk pada kondisi ginjal anak mengalami kerusakan fungsi secara mendadak.
Baca juga: DPR: Kasus 130 Anak Idap Gagal Ginjal Harus jadi Perhatian SeriusPenyebab gagal ginjal beragam, yakni penyumbatan sistem penyaringan ginjal oleh sel darah merah yang hancur, trauma luka bakar,
dehidrasi, pendarahan, cidera atau operasi.
Gangguan ginjal tidak dapat hilang dengan tindakan pengobatan dan cenderung memburuk dari waktu ke waktu. Apabila gejala gangguan ginjal anak tidak terdeteksi sejak dini maka kondisinya akan mengarah ke gagal ginjal yang perlu diobati dengan metode transplantasi atau perawatan penyaringan darah.
Adapun gejala gangguan ginjal pada anak, antara lain mual, hilang napsu makan, lesu, sesak napas, sakit perut, masalah mulut, frekuensi buang air kecil meningkat, mati rasa, kesemutan, kram, gangguan tidur, gatal, tekanan darah tinggi,dan nyeri pada dada karena penumpukan cairan di sekitar jantung.
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, Jumat (14/10/2022) gangguan ginjal erat kaitannya dengan suatu penyakit atau kondisi merusak fungsi organ tubuh lainnya, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, glomerulonefritis (peradangan pada ginjal), obstruksi saluran kemih berkepanjangan, refluks vesicoureteral, hingga diabetes tipe-1 dan tipe-2.
Baca juga: Gagal Ginjal Mengintai, Ini Aturan Minum Air Putih yang SehatMeskipun gangguan ginjal tidak selalu dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menekan kemungkinan terjadinya gangguan ginjal pada anak.
Cara pertama bisa dengan menangani penyakit yang mendasari. Jika anak memiliki kondisi kesehatan jangka panjang yang menjadi penyebab gangguan ginjal, seperti diabetes dan hipertensi, orangtua harus mengontrol, baik dengan menjalani gaya hidup sehat maupun konsumsi obat-obatan teratur.
Kedua, hindari rokok karena berisiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke. Anda juga perlu melakukan diet sehat.
Ketiga, konsumsi gizi seimbang dan air putih secukupnya setiap hari untuk menurunkan risiko gangguan ginjal dengan mengontrol tekanan darah serta kadar kolesterol dalam tubuh. Keempat, lakukan aktivitas fisik secara rutin agar tekanan darah tetap stabil dan menurunkan risiko gangguan ginjal.
Baca juga: IDAI Temukan 131 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterus pada Anak(est)