Jumlah korban yang menderita gagal ginjal akut sebanyak 324 anak. Sejumlah keluarga korban obat sirup beracun kemudian menggugat sembilan pihak yang dinilai bertanggung jawab.
Cara memastikan kesehatan ginjal yakni dengan pemeriksaan urine dan kadar kreatinin dalam darah. Tes laboratorium ini bermanfaat untuk pencegahan penyakit.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menyampaikan penelitian terkait kasus gagal ginjal akut yang menyasar hingga 324 anak masih terus berlangsung. Hingg kini, kesimpulan belum final dan butuh waktu panjang.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Muhammad Syahril mengatakan pada 6 November 2022 tidak ada penambahan kasus Gangguan Ginjal Akut (GGAPA).
Kementerian Kesehatan telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit gagal ginjal akut. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan surveilans, tes urin dan darah hingga pemeriksaan laboratorium.
Obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml, dalam bentuk vial telah tiba di Indonesia. Sebanyak 200 vial didatangkan dari Jepang yang merupakan donasi dari PT Takeda Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mendesak tim investigasi yang telah dibentuk menemukan penyebab gagal ginjal akut agar tidak ada lagi kasus bertambah. Jika penyebab sudah ditemukan, maka investigasi bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Departemen Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyebut jika kasus gejala gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di Indonesia perlu penyelidikan epidemiologi.
Fahri Hamzah mengatakan, negara harus memperhatikan pembagian tugas mengenai penggunaan obat sirup yang membahayakan anak. Maka, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus bekerja maksimal menyikapi masalah itu.
Menteri Kesehatan RI 2004-2009, Siti Fadilah Supari, menilai pemerintah Indonesia terlalu cepat menyimpulkan gangguan ginjal akut pada anak hanya disebabkan oleh obat sirup saja.
Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah arahan terkait meluasnya penyakit gangguan ginjal akut pada anak ke jajarannya, salah satunya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat.