LANGIT7.ID, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyoroti kasus kematian satu anak akibat
gagal ginjal akut di wilayah Jakarta Timur. Dia mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menelaah kasus tersebut.
Nurhadi meminta dua instansi tersebut menyelidiki kasus tersebut. Apakah terkait obat sirop anak yang terdeteksi mengandung tiga zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).
"Pemerintah harus segera mengambil langkah cepat untuk mengumumkan kepada publik mengenai penyebab kasus gagal ginjal akut yang kembali terjadi. Berikan imbauan mengenai larangan-larangan yang harus dilakukan oleh orang tua agar anaknya tidak menjadi korban gagal ginjal akut," kata Nurhadi dalam keterangannya, dikutip Rabu (8/2/2023).
Baca Juga: Temuan Baru Kasus Gagal Ginjal Akut, Seorang Anak MeninggalPolitisi Partai NasDem itu turut meminta semua pihak mewaspadai dan mengantisipasi hal ini. Pasalnya, kasus gagal ginjal akut menimpa anak-anak masih menjadi PR besar bersama.
"Kemunculan kembali korban gagal ginjal akut pada anak menunjukkan kepada kita bahwa kasus ini belum selesai diatasi dan diantisipasi oleh pemerintah," ujar Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim VII tersebut.
Sebelumnya,
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan satu anak meninggal dunia lantaran mengidap penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di wilayah Jakarta Timur. Sementara satu anak lainnya di Jakarta Barat masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Kemenkes hingga Perusahaan Farmasi Diminta Tanggung Jawab atas Kasus Gagal Ginjal Akut"Iya betul, di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Pasien (kedua) kondisinya lebih baik," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama saat dihubungi, Senin (6/2).
Ngabila memaparkan, satu pasien yang sedang dirawat berstatus probable GGAPA. Adapun pasien pengidap merasakan gejala berupa demam, batuk, hingga pilek.
"Sama semuanya, demam, batuk, pilek, pada umumnya aja infeksi. Alasan orang meminum obat sirop kan pasti ada pemicu infeksinya," tutur Ngabila.
Baca Juga:
Kemenkes: Penelitian Kasus Gagal Ginjal Butuh Waktu Lama
Kasus Gagal Ginjal di Indonesia Mengalami Penurunan(gar)