LANGIT7.ID - , Jakarta -
World Peace Forum (WPF) ke-8 akan dilaksanakan pada 17-18 November 2022 mendatang, di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah. Kegiatan besar menyambut
Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini diinisiasi oleh Center for Dialog and Cooperator among Civilization (CDCC) bersama dengan
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan The Cheng Ho Multi Culture Education Trust.
Chairman CDCC
Din Syamsuddin mengatakan WPF ke-8 mengusung tema yang menonjolkan semangat persaudaraan kemanusiaan, yaitu "Human Fraternity and the Middle Path for Peaceful, Just and Prosperous World".
Baca juga: Din Syamsuddin Ajak Umat Lintas Agama Kolaborasi Bangun Peradaban Baru"Frasa pertama yakni persaudaraan kemanusiaan dan jalan tengah sebagai dasar. Kita ingin mengajukan
persaudaraan kemanusiaan dan jalan tengah untuk membangun dunia baru," ujar Din Syamsuddin dalam konferensi pers The 8th World Peace Forum di Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah, Senin (31/10/2022).
Dia meyakini persaudaraan kemanusiaan dan jalan tengah merupakan prinsip Islam. Menurut Ketum PP Muhammadiyah periode 2005-2010, saat ini yang harus di utamakan adalah persaudaraan kemanusiaan.
"Dari sudut Islam istilahnya satya Islam seluruh Indonesia ini Pancasila sebagai jalan tengah, yang kita pikirkan dapat menjadi dasar dari perdamaian dunia ini," ucapnya.
Sementara, sambung Din, acara WPF ke-8 akan dihadiri Ketua MPR RI
Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI)
Jusuf Kalla, bersama beberapa tokoh dunia terkemuka seperti Dr. Katherine Marshall (Vice President of the G-20 Interfaith Association).
Baca juga: Jelang Muktamar, Muhammadiyah Gagas Forum Lintas Agama se-DuniaKemudian, Dr. Muhammad Al-Issa (Secretary General of Muslim World League), YB Tuan Muhammad bin Sabu (Former Minister of Defense of Malaysia), Judge Dr Muhamed Abdelsalam (Secretary General of Muslim Council of Elders), dan Rev. Laurent Basanese (Vatican's Pontifical council for Interreligious Dialouge) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lebih lanjut Din mengatakan, WPF menargetkan 200 peserta dari dalam maupun luar negeri. Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan WPF, acara ini selalu mengundang para tokoh lintas agama, akademisi, intelektual, media, negarawan, pengusaha, dan politisi dari berbagai negara.
Pun begitu, tambah Din, dibanding sebelumnya tahun ini ada pengurangan jumlah peserta dari luar negeri.
Sejumlah nama tokoh-tokoh internasional seperti Tan Sri Lee Kim Yew (Malaysia), Prof Dr Nahla Shabri Shu'aidi (Dean of Faculty of Islamic Sciences of Al Azhar University, Mesir), Dr Muhammad Al-Sammak (Secretary General of the Christian Muslim Commite for Dialogue, Lebanon), Dr. Valeria Martano (Community of Sant’Egidio, Italia); Narayan N Vasudevan (Indian Council of Gandhian Studies, India); Prof Dr Mustafa Ceric (Former Grand Mufti Bosnia-Herzegovina); Prof. Dr. Justice Mohamad Gazali (Judge of Supreme Court, Pakistan); and Prof Greg Fealy (Emeritus Professor of Indonesia Politics at the Australian National University, Australia).
Sebagai informasi, WPF merupakan ajang pertemuan para tokoh pencinta perdamaian atau yang terlibat di dalam gerakan perdamaian di dunia.
Baca juga: Tokoh Lintas Agama Diminta Buka-bukaan Masalah Kerukunan di Forum R20Mereka berasal dari berbagai latar belakang, diantaranya tokoh agama, para cendekiawan dunia dan juga tokoh-tokoh dunia yang memiliki posisi di pemerintahan baik yang sedang maupun yang telah, serta juga beberapa dari dunia usaha.
(est)