LANGIT7.ID, Jakarta -
Sekolah Islam kian menjamur di seluruh Indonesia. Kini orang tua punya banyak pilihan sekolah Islam untuk sang buah hati. Tak jarang ayah bunda kebingungan memilih sekolah Islam terbaik yang cocok untuk anak.
Pengasuh di Yayasan Ruang Muslim Indonesia, Ustadz Gemma Ilhamy, memaparkan lima poin penting yang harus diperhatikan setiap orang tua dalam memilihkan sekolah Islam untuk anaknya.
"Lembaga pendidikan banyak macamnya. Ada yang memiliki fasilitas biasa saja, dan ada pula yang memiliki fasilitas mewah. Orang tua harus benar-benar pandai memilih sekolah apa ingin diberikan kepada anak,” kata Ustadz Gemma dalam webinar oleh Albata Islamic Montessori Education yang diikuti
Langit7 secara daring, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Perbedaan Antara Kuttab, Madrasah, dan Pesantren
Berikut ini lima poin penting yang harus diperhatikan orang tua dalam memilihkan sekolah untuk anak:
1. Menyesuaikan Kebutuhan AnakOrang tua terlebih dahulu memahami karakter dan kebutuhan anak. Setelah paham, orang tua sudah bisa mencarikan sekolah yang pas untuk anak. Ini penting agar anak bisa belajar sesuai dengan keinginan orang tua dan kebutuhan anak.
“Ketika orang tua ingin memasukkan anak ke sekolah, harus disesuaikan dulu dengan kebutuhan anak. Anak butuh apa. Tentu orang tua ingin anak memahami nilai-nilai Islam, namun tidak semua anak memiliki kecondongan ke sana,” ucap Ustadz Gemma.
Di sisi lain, ada pula anak yang berkebutuhan khusus. Anak dengan kebutuhan khusus tidak mungkin dimasukkan ke sekolah pada umumnya. Orang tua mesti menyesuaikan agar anak dengan kondisi demikian mendapatkan pendidikan yang pas dan dari guru yang tepat.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Beda Sekolah Muhammadiyah dengan Sekolah Islam Lain
“Disesuaikan dulu, karena ada juga anak yang dikategorikan anak yang berkebutuhan khusus. Dia memiliki kebutuhan khusus, sehingga model pendidikan terkadang berbeda dengan anak normal,” ujar Ustadz Gemma.
2. Melihat Visi-Misi dan Tujuan SekolahSetelah melakukan penyesuaian, maka orang tua harus melihat konten apa yang ditawarkan pihak sekolah. Secara spesifik, apakah sekolah menawarkan pendidikan agama Islam atau pendidikan yang berorientasi pada dunia saja.
“Apakah dia menawarkan dunia atau menawarkan agama. Maksudnya menawarkan dunia, kadang ada sekolah yang menjual fasilitas mewah, mulai dari gedung representatif, ruang kelas nyaman, lapangan olahraga. itu menjual fasilitas atau dunia,” kata Ustadz Gemma.
Hal yang perlu diperhatikan orang tua adalah memilih sekolah yang ‘menjual’ akhirat. Maka itu, orang tua harus melihat visi-misi dan tujuan pendidikan dalam sekolah tersebut. Orang tua juga bisa berkonsultasi dengan guru untuk memperjelas hal ini.
Baca Juga: Keunggulan Sekolah Islam Terpadu, Pilihan Ortu agar Anak Pintar dan Berakhlak Mulia
“Itu kita bisa melihat dari visi dan misi serta tujuan pendidikan yang terdapat di dalam sekolah tersebut. Makanya orang tua harus memperhatikan masalah ini. itu bisa dilihat dari visi misi dan tujuan pendidikan sekolah itu. kalau tidak tau, tanya kepada gurunya,” tutur Ustadz Gemma.
3. Melihat Kurikulum SekolahKurikulum sekolah meliputi sistem pembelajaran dan konten pembelajaran. Orang tua penting melihat kurikulum, apakah berorientasi akhirat atau hanya dunia semata. Ini sangat penting untuk penanaman ilmu Islam dan adab kepada anak.
“Kurikulum Islami penting untuk menunjukkan pendidikan ala Rasulullah SAW kepada para sahabat. Kurikulum penting, maka orang tua harus melihat dari kurikulum itu, dan masuk ke dalam bagian kurikulum itu. Jadi, pengajaran itu seperti apa,” ucap Ustadz Gemma.
4. Melihat Perhatian Sekolah terhadap Ibadah AnakSetelah tiga poin di atas terpenuhi, maka selanjutnya yang harus dilakukan orang tua adalah meneliti fokus sekolah dalam memperhatikan ibadah anak. Terutama ibadah shalat. Banyak sekolah yang tidak memperhatikan ibadah anak, sehingga kadang siswa lalai dalam hal ini.
Baca Juga: Kedudukan Guru dalam Islam, Bukan Hanya Pengajar tapi Pewaris Nabi
“Nabi menekankan penanaman nilai-nilai ibadah. Mulai dari shalat, zakat, puasa, dan lain-lain. Tidak semua sekolah memperhatikan itu. Sungguh disayangkan jika orang tua tidak pandai di dalam memilih hal ini. bisa rugi, membiayai anak mahal-mahal,” beber Ustadz Gemma.
5. Ikhlas dalam Membiayai Pendidikan AnakOrang tua harus ikhlas dalam membiayai anak di lembaga pendidikan Islam. Ilmu agama memang membutuhkan pengorbanan, dan salah satu bentuk pengorbanan itu adalah mengeluarkan biaya.
“Selalu ikhlaskan niat dalam membiayai anak-anak dalam belajar ilmu agama. Karena membiayai putra-putri kita belajar itu cara kita memancing rezeki Allah,” ujar Ustadz Gemma.
Baca Juga: Jangan Pusing! Ini Tips Jitu Siapkan Dana Pendidikan Anak
Namun, dalam satu sisi, umat Islam dilarang bersikap takalluf yakni membebani diri untuk sesuatu yang tidak mampu. Artinya, sesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga. Tidak perlu memaksakan anak sekolah di lembaga pendidikan mahal jika memang secara ekonomi tidak mampu.
“Maksudnya, kalau tidak mampu membiayai pendidikan yang mahal, ya sudah, tingkat yang mampu saja. Yang penting konten utama dari anak itu, nilai agama oke, pengajar oke, ibadah diperhatikan. Itu sudah cukup,” kata Ustadz Gemma.
(jqf)