LANGIT7.ID, Jakarta - Minuman energi masih banyak dikonsumsi oleh sebagian masyarakat. Hanya saja, banyak orang tidak mengetahui dampak kesehatan yang ditimbulkan dari minuman tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan.
Minuman energi yang tersedia di pasaran umumnya diyakini dapat meningkatkan
energi secara tiba-tiba. Namun, perubahan tubuh secara mendadak inilah yang menimbulkan serangkaian masalah kesehatan.
Dalam satu kaleng atau satu botol minuman ini, terdapat sejumlah kandungan
kafein dan gula. Dua jenis kandungan tersebut merupakan bahan berbahaya yang menjadi pemicu munculnya gangguan pada ginjal.
Baca Juga: 4 Bahaya MSG bagi Kesehatan, Yuk Mulai Kurangi Bumbu Penyedap MakananKonsumsi minuman ini secara berlebihan bisa menyebabkan fungsi organ tersebut menurun dan berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan. Adapun kandungan gula dan kafeinnya yang berlebih bahkan lebih buruk pada tubuh ketimbang meminum kopi.
Melansir dari
VitamiNews, Senin (27/2/2023), berikut ini dampak minuman energi bagi kesehatan tubuh:
1. Kafein EkstraMenurut para ahli, rata-rata asupan kafein bagi kita harus dibatasi hingga 450 miligram atau sekitar 3 cangkir sehari. Namun, tidak ada angka pasti yang bisa didapatkan dari minuman berenergi.
Selain kafein, minuman energi juga memiliki tamban bahan lain seperti yohimbine, citrimax, dan lainnya. Bahan itulah yang digunakan untuk lebih merangsang siklus tidur yang terkena dampak kafein.
Peningkatan energi yang tiba-tiba akan menjadi faktor utama yang membuat orang terjaga lebih lama dari yang seharusnya. Untuk itu para ahli kesehatan menyarankan agar tidak mengonsumsi minuman berenergi setelah sore hari.
Pasalnya, bahan-bahan tersebut akan membuat orang tidak bisa tidur dan memaksa mereka untuk tetap terjaga sepanjang malam.
2. Gula Mengubah Nafsu MakanPemanis buatan yang ditambahkan ke minuman berenergi sangat tidak direkomendasikan oleh pakar kesehatan manapun.
Di sisi lain, pemanis atau gula buatan juga tidak akan menambah jumlah kalori. Hal itu bisa dianggap sebagai sebuah keuntungan.
Namun, meminum minuman berenergi membuat orang menjadi lebih lapar. Sehingga mendorong mereka lebih banyak makan dan cenderung menyebabkan kelebihan kalori.
Baca Juga: Fakta Buah Apel, Gizi dan Manfaatnya bagi Kesehatan3. Dampak Buruk pada Gigi Para ilmuwan menemukan, minuman berenergi dapat merusak gigi secara serius. Menurut laporannya, keberadaan gula bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan kerusakan gigi.
Pasalnya, kandungan zat asam pada kaleng kemasan minuman ini juga turut mempengaruhi kerusakan pada gigi.
4. Risiko Berat BadanMenambahkan vitamin untuk minuman berenergi tetap tidak akan membuat tubuh sehat. Justru minuman berenergi dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Percayalah, keinginan untuk mendapatkan tubuh sehat dan ideal adalah dengan mengonsumsi vitamin esensial. Cara terbaik untuk melakukannya yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayuran.
Baca Juga: Studi: Minum Kopi Lebih dari 4 Gelas Sehari Bisa Perpendek Usia(gar)