Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 04 November 2025
home masjid detail berita

Begini Cara Membuktikan Iman kepada Allah

Muhajirin Kamis, 11 Mei 2023 - 13:00 WIB
Begini Cara Membuktikan Iman kepada Allah
Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat.
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Keimanan dalam perspektif Islam bukan sekadar ucapan semata. Keimanan harus diimplementasikan dengan pembuktian dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya tersimpan di dalam hati. Meski iman bagian dari amalan hati, namun pembuktiannya harus dengan perilaku.

Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH), menganalogikan iman seperti cinta. Cinta merupakan amalan hati. Namun, cinta tidak bisa dibuktikan tanpa perilaku.

“Bagaimana diketahui adanya amalan cinta, lewat perilaku dan ekspresi. Ayah dan ibu cinta pada anaknya, dari mana kita tahu? Ketika ayah dan ibu mengeluarkan ekspresinya, seperti merawat, menyayangi, memeluk, memberikan kebutuhan. Ini cinta Namanya,” kata UAH dalam tausiahnya, Kamis (11/5/2023).

Baca juga:BSI Down, Nasabah Kecewa hingga Minta Ruang Server Diruqyah

Iman merupakan amalan hati yang paling tinggi. Dalam konteks kemanusiaan, iman merupakan hak individu yang paling dilindungi. Hal tersebut dibuktikan dengan UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 yang menyebutkan:

“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan kepercayaan itu.”

Menurut UAH, dasar negara tersebut menjadi bukti bahwa iman warga negara Indonesia dilindungi. Setiap warga negara diber ruang dan waktu untuk menjalankan ajaran agama masing-masing.

“Kita ini bukan negara agama, tapi menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dengan dasar-dasar agama. Jadi, saya ingin katakana, iman itu butuh pembuktian. Iman itu amalan hati, kalua terpendam, dari mana tahunya ada iman? Harus ada pembuktian dengan ekspresi, perilaku,” tutur UAH.

Pembuktian iman kepada Allah harus dengan amalan shalih. Allah memberikan aturan-aturan hidup berupa perintah dan larangan sebagai alat uji untuk mengukur keimanan. Seseorang.

Jikan iman seseorang kuat, maka dia akan mengerjakan setiap perintah Allah dalam kitab suci Al-Qur’an. Di antaranya, orang itu akan rajin shalat, zakat, puasa, sedekah, dan amalan-amalan shalih lain.

“Karena itu, Al-Qur’an tidak hanya disebut sebagai bacaan, tapi juga pedoman hidup, dalam bahasa Arab disebut dengan ‘hudan’. Jadi, Al-Qur’an bukan hanya dibaca, tapi tahu isi setelah itu kita amalkan dengan sungguh-sungguh,” ungkap UAH.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 04 November 2025
Imsak
03:58
Shubuh
04:08
Dhuhur
11:40
Ashar
14:56
Maghrib
17:50
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
QS. Al-Isra':1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan