LANGIT7.ID-, Jakarta- - Dalam sebuah pengajian yang memikat, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, mengungkap kisah menakjubkan tentang seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Kisah ini mengajarkan bahwa terkadang, apa yang terlihat di permukaan bisa sangat berbeda dengan niat di hati seseorang.
Gus Baha, ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, menceritakan tentang sahabat Nabi yang memiliki gaya berjalan yang tampak congkak. "Ada sahabat yang ketika berjalan terlihat sangat 'mlete' atau sombong," tutur Gus Baha dengan gaya khasnya yang santai namun penuh makna.
Menariknya, gaya berjalan yang biasanya dianggap negatif ini justru mendapat ridha dari Allah SWT. Bahkan Rasulullah SAW pun dibuat heran oleh fenomena ini. "Nabi sempat berkomentar bahwa ini bukan gaya jalan yang disukai Allah. Namun, malaikat memberi kabar bahwa Allah justru ridha dengan orang ini," jelas Gus Baha.
Keheranan Rasulullah memuncak hingga beliau memanggil sahabat tersebut. Ternyata, di balik gaya berjalan yang tampak sombong itu, tersimpan niat yang mulia. Sahabat tersebut mengungkapkan, "Wahai Nabi, saya ini orang miskin. Banyak yang mengira bahwa mengikutimu membuat hidup semakin susah. Maka saya berjalan seperti ini agar semua tahu bahwa menjadi pengikutmu justru membanggakan."
Jawaban yang tak terduga ini membuat Gus Baha tersenyum. "Pantas saja Allah membenarkan tindakannya," ujar beliau. Kisah ini mengajarkan bahwa Allah melihat niat di balik setiap perbuatan, bukan hanya penampilan luarnya.
Gus Baha, yang dikenal sebagai murid dari KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), tidak hanya ahli dalam masalah fiqih, tetapi juga sering membagikan kisah-kisah inspiratif dari kitab-kitab klasik. Pengajian beliau selalu dinantikan karena mampu menghadirkan perspektif baru dalam memahami ajaran Islam.
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak mudah menghakimi orang lain berdasarkan penampilan semata. Terkadang, di balik sikap yang tampak negatif, tersembunyi niat yang tulus dan mulia.
(lam)