LANGIT7.ID-, Jakarta- - Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Minggu mendesak pemberlakuan embargo senjata terhadap Israel dan pengusiran musuh bebuyutannya itu dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul serangan mematikan di Suriah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei menyatakan "mengutuk keras serangan agresif yang dilakukan rezim Zionis hari ini terhadap bangunan pemukiman" di kawasan Damaskus.
Serangan yang menghantam sebuah apartemen milik kelompok bersenjata Lebanon Hezbollah yang didukung Iran tersebut menewaskan sembilan orang, termasuk seorang komandan Hezbollah, menurut laporan pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights.
Baca juga:
Israel Keluarkan Peringatan Keras, Warga Dilarang Hadiri Event Olahraga dan Budaya di Luar Negeri Pasca Kerusuhan di AmsterdamBaghaei mendesak diambilnya tindakan tegas terhadap Israel, termasuk "embargo senjata" dan "pengusiran dari PBB."
Ketegangan kawasan meningkat tajam sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan besar-besaran kelompok militan Palestina Hamas ke Israel.
Baca juga:
Aksi Damai Berujung Kekerasan, Polisi Amsterdam Tangkap Massa Pro-PalestinaKonflik ini telah melibatkan militan-militan sekutu Iran di kawasan, dan mencakup serangan langsung yang jarang terjadi antara Iran dan Israel.
Sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah, terutama menargetkan posisi tentara dan pejuang termasuk dari Hezbollah.
Baca juga:
Brutal! Pemukim Israel Serang Petani Zaitun Palestina, Panen Dirampas dan Rumah DirusakPihak berwenang Israel jarang berkomentar tentang serangan-serangan tersebut, namun berulang kali menegaskan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya Iran memperluas kehadirannya di Suriah.
(lam)