Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS, Ekonomi Asia Tenggara Makin Diperhitungkan

LANGIT7.ID-Jakarta; Brasil, negara yang saat ini memimpin BRICS, mengumumkan pada Senin bahwa Indonesia telah resmi diterima sebagai anggota penuh blok ekonomi negara berkembang tersebut.

Kementerian Luar Negeri Brasil, yang memegang kepemimpinan BRICS untuk tahun 2024, memastikan bahwa pencalonan Indonesia telah disetujui oleh para pemimpin blok pada Agustus 2023.

Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memutuskan untuk secara resmi bergabung dengan blok tersebut setelah pemerintahan baru terpilih terbentuk tahun lalu.

"Pemerintah Brasil menyambut bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS," demikian pernyataan pemerintah.

"Sebagai negara dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berbagi komitmen dengan anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan berkontribusi positif dalam memperdalam kerja sama Selatan-Selatan," tambah pernyataan tersebut.

BRICS dibentuk pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010. Tahun lalu, blok ini melakukan ekspansi dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Arab Saudi telah diundang tetapi belum bergabung.

Turki, Azerbaijan, dan Malaysia telah secara resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota, dan beberapa negara lain telah menyatakan minatnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa anggota BRICS, terutama Rusia dan China, telah mengeksplorasi alternatif untuk Dolar AS, dengan India tetap menjadi pengecualian.

Pada Desember, Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat berikutnya, mengatakan bahwa negara-negara BRICS bisa 'mencari orang bodoh lain' jika mereka tidak bisa berkomitmen bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang baru mereka sendiri, atau mendukung mata uang lain "untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa".

Presiden terpilih memperingatkan negara-negara BRICS agar tidak menggantikan dolar AS dan meminta komitmen dari kelompok beranggotakan sembilan negara tersebut.

"Kami membutuhkan komitmen dari negara-negara ini bahwa mereka tidak akan menciptakan Mata Uang BRICS baru, atau mendukung Mata Uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa, atau mereka akan menghadapi Tarif 100% dan harus bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke dalam perekonomian AS yang luar biasa," Trump memperingatkan.

BRICS adalah satu-satunya kelompok internasional besar yang tidak beranggotakan Amerika Serikat. (hindustantimes)