Salat memiliki kedudukan yang istimewa dalam islam. Salat secara harfiah berarti permohonan dan pemuliaan. Ini karena setiap muslim berdoa sepanjang salat dan memuliakan Allah.
Doa iftitah sunnah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca taawudz di dalam setiap shalat baik wajib maupun salat sunnah, sendiri maupun berjamaah. Doa iftitah tidak dibaca pada pelaksanaan salat jenazah.
Al-Ikhlas menjadi surah pendek andalan saat menunaikan ibadah salat wajib. Pengetahuan yang terbatas seringkali menjadi penyebab untuk mengulang surah yang sama setiap mendirikan salat.
Sebagai hamba Allah, kita harus menjalankan ibadah wajib atau fardhu tanpa melalaikannya. Adapun ibadah sunnah jika dikerjakan dapat pahala, apabila tidak juga tidak mendapat dosa. Seperti salat tahajud yang memiliki keutamaan luar biasa.
Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain dan jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalannya yang lain.
Pembina Yayasan Amal Abadi Indonesia, Ustaz Ammin Nur Baits mengatakan banyak ulama dari Mahzab Syafi'iyah dan Hambali menegaskan bahwa bacaan amin usia Al-Fatihah hukumnya anjuran atau tidak wajib.
Berdasarkan tafsir Imam Ibnu Katsir pada ayat di atas, Ustaz Amin menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk mengerjakan salat fardu dalam waktunya masing-masing.
Pendakwah Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ada empat keutamaan salat tahajud yang luar biasa. Salat tahajud juga merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah SWT.
Pendakwah Buya Yahya mengatakan, mendirikan salat wajib lima waktu secara rutin dapat membersihkan dosa-dosa seorang mukmin. Seperti tengah berada di sungai air bersih yang alirannya menghanyutkan seluruh dosanya.