Allah mengecam orang munafik yang karakteristiknya adalah tidak memahami al-Qur'an, senantiasa membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan silaturahim.
hati yang bersih mampu melahirkan kepribadian yang hebat dalam diri manusia. Jika tidak demikian, maka manusia akan condong memiliki sifat iri, dengki, dan terobsesi terhadap gaya hidup orang lain.
Takaran rezeki yang Allah berikan kepada setiap manusia itu tidak ada yang salah. Jika pola pikir seperti itu mulai ditanamkan, maka penyakit hati lambat laun akan hilang sehingga menimbulkan prasangka baik terhadap Allah SWT.
Dalam Islam pemilik hati bersih ditandai dengan tiga ciri-ciri, sebagaimana dijelaskan oleh pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Gymnastiar atau Aa Gym.
Suara hati ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan mental, terutama bila selalu berprasangka negatif. Jadi, jangan jadikan pesimistis sebagai karakter diri.
Banyak di kalangan hamba Allah yang memakan rezeki Allah. Ustaz Miftahuddin mengakui rezeki datang dari Allah SWT, tetap ada yang hilang di sana, yakni dia tidak bersyukur akan nikmat Allah.
Sifat orang mukhlis cenderung masih belum sekuat mukhlas. Artinya, jika dia dipuji maka dia akan merasa sangat senang. Namun ketika mendapatkan celaan ataupun hinaan, maka dirinya akan merasa down.
Ketika seorang muslim selalu mendekatkan diri kepada Allah, maka dia akan mendapatkan ketenangan batin dengan mengingat Allah di setiap saat. Baik ketika sedang bekerja atau berurusan dengan orang lain.
Orang yang komitmennya menuju Allah dan Rasul, kemudian dalam perjalan hidupnya diniatkan menuju Allah dan Rasul, maka oleh Allah akan diberikan ganjaran yang setimpal.
Ketentraman dan ketenangan tidak bisa diukur secara materi, karena merupakan perbuatan hati. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya, mengatakan, ketenangan hati hanya bisa didapatkan dengan senantiasa mengingat Allah Ta'ala.
Pendiri Gerakan Pemuda Hijrah, Ustaz Hanan Attaki mengatakan ada perbedaan antara kata hati dan bisikan setan. Hal tersebut bergantung pada tingkat keimanan dan pemahaman agama seseorang yang terletak pada hati manusia.