Tak kurang dari 103 buku telah ditulisnya. Semua kalangan dari berbagai aliran dan paham keagamaan di Indonesia mengambil manfaat dari karya-karya beliau. Artinya, ke-Ulama-an beliau diakui secara nasional bahkan internasional.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Ketum PP Persis), KH Jeje Zaenudin turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya serta berharap yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kota Cianjur. Terutama bagi mereka yang terdampak musibah tersebut.
Ustaz Aceng Zakaria pernah berpesan agar seluruh alumni pesantren Persis diharapkan melanjutkan perjuangannya membina umat dan masyarakat agar menjadi hamba Allah yang siap mengabdi dan berbakti kepadaNya.
Husnul khatimah sudah tidak asing lagi di telinga seluruh umat muslim. Frasa tersebut sering kali terdengar ketika ada seorang mukmin meninggal dunia. Lantas apa makna husnul khatimah?
Allah SWT, menciptakan bumi dan seisinya dengan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain. Serta menjaga seluruhnya untuk menunjukan bahwa Allah Maha Pencipta dan tidak ada yang patut disembah selain Allah.
Sebagai hamba Allah sudah seharusnya manusia selalu bersyukur atas rahmat Allah SWT. Rasa syukur tersebut bisa dilakukan dengan cara tawakal kepada Allah dan selalu menjadi pribadi positif yang berdampak bagi orang lain.
Anggota Dewan Hisbah PP Persis, Ustaz Amin Muchtar menjelaskan, Hari Kiamat tidak akan terjadi hingga umat Islam bertasyabuh atau menyerupai kaum kafir dalam cara hidup kaum Romawi dan Persia.
Masjid merupakan tempat suci yang sangat dicintai Allah SWT. Sebagai tempat ibadah dan mulia, masjid harus diisi dengan hal-hal positif dan Allah melarang perbuatan negatif sekecil apapun di masjid.
Berdasarkan tafsir Imam Ibnu Katsir pada ayat di atas, Ustaz Amin menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk mengerjakan salat fardu dalam waktunya masing-masing.
Berdasarkan kajian tafsir Ibnu Katsir, Sekretaris Dewan Hisbah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), KH Zae Nandang menjelaskan sesunggunya Allah Ta'ala menyatakan dzatNya bersih bagi Dia anak atau serikat dalam kerajaanNya.
Hukum yang tertuang dalan Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai membatasi kaum mukmin dari sifat merugi yang bertujuan untuk kemaslahatan umat. Hukum juga disebut sebagai syariat karena guna menuntun ke jalan hidup yang lurus.