Islam sendiri merupakan agama yang sempurna, mengatur segala aspek dalam kehidupan manusia, baik aspek ibadah (hubungan manusia dengan Allah SWT) maupun aspek muamalah (hubungan manusia dengan sesama manusia).
Hal itu disampaikan pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS). Ia mengingatkan umat muslim jangan terpaku pada ritual ibadah, tetapi juga harus fokus pada perbaikan karakter atau akhlak.
Dia berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut, seperti iri, hasad, dengki, dan takabbur.
Prof. Quraish Shihab mengemukakan empat potensi dasar yang diberikan Allah Ta'ala kepada manusia, yang sudah menjadi pembahasan para filsuf Yunani Kuno.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim. Ilmu merupakan jembatan mengenal Allah dan Rasul-Nya, yang mengenalkan manusia pada kewajiban sebagai khalifah.
Pesantren kilat dirancang untuk membangun mental keislaman anak dan remaja saat ini, kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya, keberanian, dan kepercayaan diri.
Akidah merupakan pondasi dan dasar dalam agama. Sementara akhlak merupakan norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama Islam.
Rektor Universitas Darussalam (Unida) Gontor Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, menguraikan akar dari materialisme di bidang pendidikan yang terjadi di tengah masyarakat. Dia menyebut ujung dari sekian banyak persoalan itu adalah masalah ilmu pengetahuan.
pesantren merupakan lembaga pendidikan paling terdepan dalam pendidikan akhlak anak. Santri berada dalam nuansa pendidikan selama 24 jam. Setiap aktivitas memiliki keterikatan kuat dengan pendidikan akhlak.