Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 12 Oktober 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Perkembangan Ilmu Kedokteran dalam Sejarah Islam, Lahirnya Dokter Muslim Hebat

Muhajirin Senin, 24 Oktober 2022 - 14:52 WIB
Perkembangan Ilmu Kedokteran dalam Sejarah Islam, Lahirnya Dokter Muslim Hebat
Ilustrasi para ilmuwan kedokteran muslim melakukan penelitian (foto: istimewa)
LANGIT7.ID - Ilmu kedokteran merupakan salah satu tiang dalam peradaban Islam. Bahkan ilmu ini sudah berkembang sejak era Rasulullah SAW.

Pakar Sirah Nabawiyah, Ustadz Asep Sobari, menuturkan, kedokteran modern hari ini banyak berkiblat kepada para ilmuwan kedokteran muslim seperti ke Muhammad Bin Zakariya Ar-Razi, Abul Qasim Az-Zahrawi, Ibnu Al-Nafis, Abu Zaid Al Balkhi, Ibnu Sina, hingga Ibnu Rusyd.

Dalam sejarah Islam, ilmu kedokteran berkembang sangat pesat. Asep Sobari membagi sejarah perkembangan ilmu kedokteran Islam menjadi tiga tahapan, yaitu:

1. Era Penerjemahan

Perkembangan ini dimulai dengan penerjemahan buku-buku kedokteran Yunani dan Persia ke bahasa Arab. Para khalifah mempekerjakan dokter-dokter Nasrani untuk menerjemahkan buku kedokteran, baik di istana kekhalifahan maupun pusat-pusat penelitian umat Islam.

Baca Juga: Muslimah Asal Denmark Ciptakan Cincin untuk Katup Jantung Bocor

Di kalangan umat Islam, penerjemah paling terkenal adalah Khalid bin Yazid bin Muawiyah. Dia mengumpulkan ilmuwan-ilmuwan di Mesir untuk menerjemahkan beberapa buku. Buku-buku itu lalu dipelajari dan dikembangkan.

Umar Bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai khalifah yang sangat perhatian terhadap kesehatan masyarakat. Dia memiliki dokter pribadi bernama Abdul Malik bin Abi Abjar Al-Kinani.

"Dia (Abdul Malik) lalu ditugaskan mengembangkan ilmu kedokteran di Antiokhia dan Harran. Daerah ini sudah menjadi pusat kedokteran sejak era Romawi," kata Asep di Sirah TV, dikutip Senin (24/10/2022).

Buah pikiran para tabib era Yunan gencar dialihbahasakan. Khalifah Al-Ma'un dari Dinasti Abbasiyah mendorong sarjana menerjemahkan literatur penting ke bahasa Arab. Mereka ditawarkan bayaran tinggi berupa emas.

Baca Juga: Jabir Ibn Hayyan, Bapak Kimia Modern

Ada banyak sarjana yang berperang penting dalam proses tersebut seperti Jurjis Ibn-Bakhtishu, Yuhana Ibn Masawayh, serta Hunain Ibn Ishaq. Periode penerjemahan literatur kedokteran ini berlangsung pada abad ke-7 hingga abad ke-8.

2. Era Penulisan dan Pendirian Rumah Sakit

Proses penerjemahan pada abad k3-7 dan ke-9 membuahkan hasil. Pada abad ke-9 hingga abad ke-13, dunia kedokteran Islam berkembang pesat. Banyak rumah sakit didirikan.

Pada masa itu, rumah sakit tidak hanya menjadi tempat pengobatan pasien, tapi juga menjadi tempat menimba ilmu para dokter baru. Tak heran, bila penelitian dan pengembangan yang begitu gencar menghasilkan ilmu medis baru.

3. Kelahiran Dokter Muslim

Era kejayaan peradaban Islam ini telah melahirkan sejumlah dokter terkemuka dan berpengaruh di dunia kedokteran sampai sekarang. Bahkan, hasil penelitian mereka menjadi pondasi ilmu kedokteran modern.

Ada banyak nama besar yang memiliki peran penting dalam ilmu kedokteran. Seperti Ibnu Sina yang menulis setidaknya 450 buku, dan kebanyakan berkaitan dengan ilmu kedokteran. Beberapa karya beliau adalah Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran.

Baca Juga: Mengenal Habbatussauda, Obat Manjur untuk Banyak Jenis Penyakit

Ada pula Muhammad bin Zakariah ar-Razi. Dia merupakan pelopor ilmu beda saraf dan bedah mata. Ada pula Abu Qasim az-Zahrawi yang memiliki karya paling terkenal Al-Tafsir. Buku itu merupakan kumpulan praktik kedokteran yang terdiri 30 jilid.

Ada juga Ibnu An-Nafis, orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh manusia. Dia orang pertama yang mendokumentasikan sirkus paru-paru di dalam tubuh manusia.

Ada juga Abu Zaid Al-Balkhi, dokter pertama yang pertama memperkenalkan konsep kesehatan mental. Selain nama-nama itu, masih banyak ilmuwan muslim yang memiliki kontribusi besar dalam lu kedokteran.

(jqf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 12 Oktober 2025
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:45
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan