LANGIT7.ID - , Jakarta - Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menyisihkan sebagian rezekinya kepada yang membutuhkan dan didasari
keikhlasan. Hukum
sedekah sendiri adalah
sunnah, artinya bila diamalkan maka akan mendapatkan pahala yang besar.
Bila dilihat dari kacamata duniawi, bersedekah sama dengan mengurangi nilai harta. Padahal bila menggunakan perhitungan ukhrawi, bersedekah justru membuka banyak pintu rezeki terbuka dan bertambah.
Baca juga: Tak Terbatas Materi, Sedekah Memiliki Makna yang LuasSeperti yang difirmankan Allah SWT dalam
surah Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi,
مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Masalul laziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiilil laahi kamasali habbatin ambatat sab'a sanaabila fii kulli sumbulatim mi'atu habbah; wallaahu yudaa'ifu limai yashaaa; wallaahu Waasi'un 'AliimArtinya: Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.
Sedekah memiliki banyak bentuk mulai dari materi seperti uang, makanan, barang, hingga tersenyum.
Selain jenisnya, cara menyalurkan sedekah setiap orang juga berbeda-beda. Ada yang melakukannya secara terang-terangan, namun adapula yang sembunyi-sembunyi dalam bersedekah.
Baca juga: Keajaiban Sedekah Subuh, Dibukakan Pintu Rezeki BerlimpahUlama asal Rembang K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, lebih dikenal sebagai Gus Baha, mengatakan sedekah yang dilakukan secara terang-terangan atau diam-diam sama baiknya.
Gus Baha meneladani Sayyidina Ali yang selalu membagi uangnya menjadi empat bagian. Seperempat bagian disedekahkan secara terang-terangan, kemudian seperempat bagian lagi secara sirriyah.
"Sayyidina Ali itu kalau bersedekah ngitung. Tadi malam sudah sedekah, tapi siang belum nih, lalu beliau sedekah siang harinya (terang-terangan)," terang Gus Baha dalam kanal Youtube Ngaji Alon-alon, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Dalam surah Al-Baqarah ayat 271, Allah Ta'ala berfirman,
اِنۡ تُبۡدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِىَۚ وَاِنۡ تُخۡفُوۡهَا وَ تُؤۡتُوۡهَا الۡفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيۡرٌ لَّكُمۡؕ وَيُكَفِّرُ عَنۡكُمۡ مِّنۡ سَيِّاٰتِكُمۡؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ
In tubdus sadaqooti fani'immaa hiya wa in tukhfuuhaa wa tu'tuuhal fuqaraaa'a fahuwa khayrul lakum; wa yukaffiru 'ankum min saiyi aatikum; wallaahu bimaa ta'maluuna KhabiirJika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Baca juga: Bolehkah Sedekah Pakai Uang Hasil Taruhan Bola? Ini PenjelasannyaDari penjelasan ayat di atas, bisa dipahami bahwa kedua metode dalam bersedekah adalah sama baiknya.
"Karena itu kalau kamu kadang sedekah ya boleh secara terang-terangan. Jangan takut kalau jadi riya, bagaimana pun itu sabda Allah. Jadi, sekali-kali sedekah yang terlihat," kata Gus Baha.
Mengutip dari laman Universitas Syiah Kuala, Aceh, dijelaskan Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin mengatakan bahwa yang terpenting dalam bersedekah ialah keikhlasan dalam diri.
Lebih lanjut, imam al-Ghazali memperinci beberapa manfaat sedekah sirr dan 'alaniyyah.
Bersedekah Secara Diam-Diam (Sirr)
Dengan bersedekah secara sembunyi-sembunyi, setidaknya terdapat lima keutamaan yang bisa kita dapatkan, yaitu:
1. Melindungi kehormatan penerima sedekah. Sebab, sebagian orang enggan meminta-minta padahal dirinya sangat membutuhkan, ini dikarenakan dirinya menjaga kehormatan dirinya.
2. Menjaga hati dan lisan manusia serta mengantisipasi munculnya iri dengki (hasad) dari mereka. Ketika kita bersedekah secara sembunyi-sembunyi, potensi hasutan manusia tersebut akan bisa diminimalisir.
3. Menjaga kerahasiaan amal merupakan bagian daripada adab islam, sebab dengan itu, kita akan terhindar dari sifat sombong ataupun riya.
4. Sedekah secara rahasia menimalisir kemungkinan si penerima merasa terhina dalam kekurangannya, dan meminimalisir kemungkinan si pemberi dari rasa riya dan sombong serta hasrat ingin masyhur di hadapan orang.
5. Sedekah yang tidak murni karena Allah akan membuat kita terjerumus kepada kesyikiran karena berarti beramal demi selain Allah. Dengan bersedekah secara sembunyi-sembunyi, kita menutup kemungkinan potensi ingin dipuji oleh orang lain dalam beramal.
Baca juga: Khutbah Jumat: Keutamaan Makmurkan Masjid dengan Sedekah
Bersedekah Secara Terang-Terangan (‘alaniyyah)
Terdapat empat potensi besar bagi orang yang memperlihatkan sedekahnya, yaitu:
1. Sedekah secara terang-terangan, membuktikan bahwa seseorang sudah sampai pada kondisi tidak peduli dengan apapun, karena baginya, beramal adalah semata karena Allah SWT.
2. Menampakkan syiar Islam. Dengan memperlihatkan sedekah, akan membuat orang lain mengetahui betapa Islam merupakan agama yang mengajarkan untuk saling membantu antar sesama.
3. Bagi seorang kekasih Allah, tidaklah menjadi persoalan bagi mereka apakah manusia akan melihat amal mereka atau tidak. Amal yang mereka lakukan semata adalah keikhlasan karena Allah SWT.
4. Sedekah secara terang-terangan merupakan bagian daripada kesunnahan tahaddus bin ni’mah (menceritakan nikmat Allah) dan menampakkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Baca juga: Termasuk Sedekah, Ini 6 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Islam(est)