LANGIT7.ID-Jakarta; Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni menerima kunjungan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko dan Republik Islam Mauritania, Yuyu Sutisna.
Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama pendidikan dan peningkatan pengiriman mahasiswa Muhammadiyah ke Maroko, yang mana Dubes Yuyu menyampaikan terdapat kurang lebih 370 mahasiswa Indonesia yang mengemban ilmu dan tersebar di 10 kota di Maroko.
Syafiq, dalam hal ini menyambut baik langkah inisiatif ini dan menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk memperluas jejaring pendidikan internasional, salah satunya di negara Maroko.
“Kerjasama di bidang pendidikan melalui beasiswa bagi kader Muhammadiyah tentunya akan ditingkatkan. Ditambah, pemerintah juga melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyediakan beasiswa penuh di dalam dan luar negeri bagi Warga Negara Indonesia (WNI) berprestasi. Maka harapannya, penerima beasiswa setelah lulus bisa kembali ke Indonesia dan mengaplikasikan ilmu mereka untuk kemajuan bangsa,” jelas Syafiq dalam keterangan resmi, Kamis (13/12/2025).
Hal tersebut juga turut direspon oleh Dubes Yuyu yang menyebut bahwa kesempatan belajar di sana sangat terbuka dan perlu di maksimalkan. Sekaligus dalam pembahasan lainnya, Dubes Yuyu turut mengundang dan mendukung Muhammadiyah untuk berpartisipasi dalam agenda Durus Hassania yang merupakan forum kajian keislaman tingkat tinggi yang digelar oleh Kerajaan Maroko menjelang Ramadan.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat diplomasi pendidikan antara Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi para kader muda Muhammadiyah untuk memperluas wawasan dan pengalaman secara global.
Hal tersebut juga turut direspon oleh Dubes Yuyu yang menyebut bahwa kesempatan belajar di sana sangat terbuka dan perlu di maksimalkan. Sekaligus dalam pembahasan lainnya, Dubes Yuyu turut mengundang dan mendukung Muhammadiyah untuk berpartisipasi dalam agenda Durus Hassania yang merupakan forum kajian keislaman tingkat tinggi yang digelar oleh Kerajaan Maroko menjelang Ramadan.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam mempererat diplomasi pendidikan antara Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia, sekaligus membuka jalan bagi para kader muda Muhammadiyah untuk memperluas wawasan dan pengalaman secara global.
(lam)