LANGIT7.ID, Jakarta - Suci dari najis merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Suci dari najis meliputi bagian pakaian, badan dan tempat
shalat.
Karenanya, seorang muslim perlu berhati-hati saat
buang air kecil. Aktivitas membuang
urine yang dilakukan secara sembarangan dapat berpotensi besar terpercik ke pakaian.
Baca Juga: Seperti Apa Seharusnya Posisi Toilet Berdasar Tuntunan Islam?Saat ini, urinoar yang terpasang di fasilitas publik seperti mall, perkantoran, bahkan
masjid pun pada umumnya di desain untuk penggunaan berdiri. Urinoar berdiri, apalagi yang tidak memiliki pelindung (
protector) sangat rentan untuk kesucian pakaian.
Keberadaan toilet canggih pun kadang malah menambah repot. Adanya fitur sensor otomatis membuat proses istinja (membersihkan alat vital) menjadi semakin sulit.
Lalu, bagaimana cara menyiasatinya? Cara yang paling utama ketika buang air kecil adalah dengan berjongkok, yakni di kamar kecil dengan toilet duduk. Hal demikian merupakan sunnah Rasulullah.
Baca Juga: Perlukah Tempat Wudhu Khusus di Rumah? Begini Penjelasan UASRasulullah mengajarkan bahwa cara buang air kecil yang baik dan benar adalah dengan berjongkok. Selain menjaga dari cipratan najis, buang air kecil berjongkok pun ternyata mengandung manfaat kesehatan. "Kencing yang bagus, yang sunnah adalah posisi duduk," kata Buya Yahya dalam salah satu ceramah yang disiarkan Al-Bahjah TV, dilihat Jumat (27/5/2022).
Meski begitu, menurut riwayat lain, Rasulullah juga pernah buang air kecil dalam posisi berdiri. Buya Yahya menjelaskan, Rasulullah buang air kecil dalam posisi berdiri karena keadaan yang tidak memungkinkan.
"Maka dari sini disimpulkan bahwa buang air kecil berdiri makruh. Kenapa Nabi buang air berdiri karena tempatnya tidak tepat, kalau seandainya duduk malah kemana-mana, tapi Nabi kebanyakan melakukannya dengan jongkok yang baik," kata Buya Yahya.
Karenanya penting bagi desainer peturasan membuat urinoar yang ramah dari najis. Adapun bila menggunakan urinoar berdiri maka sebaiknya dilengkapi dengan mika pelindung najis dan sistem pembilasan yang tidak menyulitkan pengguna.
Baca Juga:
Selain Doa, Ajarkan Etika Masuk dan Keluar Toilet Ini pada Anak
Jangan Asal-asalan, Ini 5 Aturan Kamar Mandi yang Baik dan Islami(asf)