LANGIT7.ID, Jakarta - Politisi India, Nupur Sharma memicu kontroversi setelah mengucapkan ujaran kebencian terhadap agama Islam. Nupur dengan lancang dan tanpa pemahaman yang benar terhadap Islam, menghina Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW.
Sikap
Islamophobia Juru Bicara dari Partai berpaham Ultranasionalis India Bharatiya Janata Party (BJP) nampak dalam sebuah diskusi pada suatu acara stasiun televisi. Setelah menuai banyak kecaman, Sharma menarik pernyataan kontroversialnya tersebut.
Baca Juga: JATTI Desak Kemenlu Panggil Dubes India Terkait Penghinaan RasulullahDilansir NDTV, Senin (6/6/2022) Sharma mengatakan bahwa ia tidak pernah ada niatan untuk menyakiti perasaan religius siapa pun. BJP juga telah mengambil tindakan terhadap Sharma.
Menurut profil LinkedIn-nya, Sharma adalah seorang pengacara dan pemimpin BJP terkemuka. Ia merupakan lulusan hukum dari Delhi University, dan menyelesaikan LLM dari London School of Economics (LSE) pada tahun 2011.
Sharma telah terlibat dalam politik sejak masa kuliahnya. Dia juga bekerja sebagai Duta Besar untuk Teach For India dari Juli 2009 hingga Juni 2010. Karier politik dimulai pada 2008 ketika terpilih sebagai presiden Delhi University Students' Union (DUSU), menurut Australia-India Youth Dialogue.
Sharma kemudian bekerja dengan sayap pemuda BJP. Pada Pemilihan Delhi 2015, Sharma mencalonkan diri melawan kepala Partai Aam Aadmi (AAP) Arvind Kejriwal untuk memeprebutkan kursi Npimpinan ew Delhi. Namun, dia kalah dalam pemilihan untuk memperebutkan kursi tersebut.
Pernyataan kontroversialBJP mengambil tindakan terhadap Sharma setelah protes besar-besaran meletus di Kanpur Uttar Pradesh atas pernyataan kontroversialnya. Lebih dari 40 orang terluka dan lebih dari 1.500 orang didakwa sehubungan dengan kekerasan tersebut.
Negara-negara di kawasan Teluk - Arab Saudi, Qatar, Bahrain - dan Iran telah mengutuk keras pernyataan tersebut. Qatar dan Bahrain juga memanggil utusan India itu dan mengungkapkan kekecewaan mereka.
Baca Juga:
Politisi India Hina Nabi Muhammad SAW, Kecaman Datang dari Negara-negara Islam
Din Syamsuddin: Islamofobia Merupakan Sumber Malapetaka Peradaban(asf)