LANGIT7.ID - , Jakarta - Tingkah lucu anak seringkali menjadi momen yang patut untuk di abadikan, karena hal tersebut tidak datang dua kali. Ia akan hilang seiring berjalannya waktu, terlebih ketika anak sudah bertumbuh dewasa.
Dahulu, sebelum ada teknologi
kamera ponsel, banyak orang tua yang mengabadikan kegiatan melalui tangkapan kamera foto yang hanya dimiliki oleh mereka saja.
Baca juga: Agar Anak Suka Baca Buku, Aisah Dahlah: Mulai dari Orang TuaNamun, seiring perkembangan teknologi, membuat orang tua mulai mengabadikan aktivitas anak melalui foto atau video lewat
ponsel. Bahkan, momen tersebut kerap dibagikan ke
media sosial. Di mana siapa pun bisa melihat aktivitas tersebut.
Menanggapi ini, pakar parenting Islami
dr Aisah Dahlan mengatakan kebiasaan membagikan aktivitas anak dapat berakibat pada hilangnya ruang privasi buah hati. Sehingga ke depannya dapat mengganggu
pertumbuhan si anak."Perlu diingat kalau semua kegiatan anak terlalu diekspos nanti tidak ada lagi ruang privasi untuk mereka bergerak, yang nanti berbahaya untuk pertumbuhannya," ujar dr Aisah Dahlan saat ditemui Langit7 di Jakarta.
Baca juga: Berdoa di Media Sosial Jadi Gaya Baru Umat Masa KiniMenurut dr Aisah tak perlu semua aktivitas anak perlu diketahui dan dibagikan pada banyak orang. Dia menganggap membagikan momen buah hati di media sosial hanyalah sebuah tren.
Karena kesadaran tersebut, membuat dirinya tidak pernah membagikan kegiatan sehari-harinya di media sosial.
"Saya pribadi tidak pernah membagikan aktivitas di media sosial, selain kegiatan seminar maupun kegiatan
edukasi lainnya," pungkasnya.
Baca juga: Punya Tantangan Sendiri, Begini Tips Parenting di Negeri Minoritas Muslim(est)