LANGIT7.ID, Jakarta - Akademisi
Rocky Gerung mengkritik berbagai kampanye yang menekan
politik identitas. Menurutnya, identitas adalah aspek yang melekat pada seseorang sejak ia dilahirkan, termasuk identitas agama.
"Jangan pakai politik identitas. Loh! Islam adalah identitas dari awal," kata Rocky Gerung dalam dialog nasional bertajuk Islam Adalah Elemen Utama Kekuatan NKRI, dikutip dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Problematika Umat Menurut UAS: Krisis Jahil dalam Agama, Ekonomi, dan PolitikRocky menjelaskan,
Islam merupakan identitas politik bangsa Indonesia yang tak bisa dimentahkan begitu saja. Islam turut membentuk dan mewarnai perjalanan demokrasi Indonesia pasca kemerdekaan hingga saat ini.
"Demokrasi kita diawali dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluknya. Itu Piagam Jakarta hasil percakapan demokratis," ujar Rocky.
Menurut Rocky, proses pembetukan pemerintahan dan undang-undang Indonesia berjalan berjalan secara akademik dan demkokratis meskipun banyak perdebatan. Diskursus semacam itulah yang saat ini jarang dijumpai.
Baca Juga: Capres Harus Lebih Dua Pasang, Politik Identitas Harus DihentikanAdapun kemudian kalimat ‘Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya' dihapuskan dalam Piagam Jakarta juga merupakan bagian dari percakapan demokratis. Meski demikian, catatan sejarah mengenai Islam sebagai penopang identitas politik nasional tak bisa dihapuskan.
"Apa yang dihapus dari sila pertama itu tidak mungkin dihapus dari memori keloktif bangsa ini, fakta sejarahnya begitu. Jadi mengatakan bahwa politik iidentitas berbahaya bagi demorkasi artinya mau menghpaus jejak pikiran yang dibekalkan pada bangsa ini oleh para pendiri kita," ujar Rocky.
Baca Juga:
Nasaruddin Umar: Kemerdekaan Harus Berpegang Teguh pada Agama
Singgung Politik Identitas, Ridwan Kamil: Jangan Kasih Panggung(asf)