LANGIT7.ID - , Jakarta -
Berjalan kaki menuju masjid untuk salat memiliki banyak keutamaan. Pahala yang paling besar adalah yang paling jauh rumahnya dari masjid. Para ulama ahli fiqih menganjurkan untuk memperpendek langkah dan berjalan dengan tidak tergesa-gesa saat menuju masjid untuk salat.
Sebab, banyak keistimewaan yang didapat setiap hamba saat berjalan kaki menuju masjid untuk salat. Seperti dalam hadist riwayat Abu Hurairah RA, di mana
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
Baca juga: Haruskah Shalat Idul Fitri Berjalan Kaki? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat كلُّ خطوةٍ يخطوها أحدُكم إلى الصلاةِ يُكْتَبُ لَهُ [ بها ] حسنةٌ ويُمْحَى عنه بِها سَيِّئَةٌ
“Kullu khuthwaatin yakhthuuha ila as-shalaati yuktabu lahu biha hasanatun wa yumha anhu biha sayyi-atun.” “Setiap langkah menuju tempat salat (masjid) akan dicatat sebagai
kebaikan dan akan menghapus kejelekan.” Hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad.
Keistimewaan lain dari berjalan kaki menuju masjid untuk menunaikan salat adalah setiap langkahnya dihitung sebagai
pahala.
Dalam Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:
كُلُّ خُطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ
“Wa kullu khuthwatin yakhthuha ila as-shalaati shadaqatun.” “Setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah
sedekah.”
Di samping pahal yang berlimpah, berjalan kaki juga memiliki khasiat kesehatan. Dr Jamal Muhammad Az-Zaki menjelaskan manfaat kesehatan berjalan kaki menuju masjid dalam buku "Sehat dengan Ibadah".
Baca juga: Manfaat Pijat Refleksi dan Kebiasaan Rasulullah Berjalan KakiDikutip Jumat (28/10/2022), disebutkan berjalan kaki pada dasarnya adalah sebuah olaraga yang memiliki manfaat-manfaat tak terhitung besarnya.
"Berjalan kaki ke masjid berperan penting dalam memperkuat stamina fisik dan mengaktifkannya dengan Allah SWT, sehingga diharapkan berkompetensi melawan berbagai penyakit dan ancaman bahaya
kesehatan," tulis dr Jamal Muhammad.
Faedah berjalan kaki ke rumah Allah yang dilakukan secara rutin di waktu-waktu tertentu dan terpisah berpotensi untuk melatih otot-otot dan mengefektifkan sendi-sendi serta memperbaiki jaringan tubuh.
Kemalasan dan banyak duduk cenderung menyebabkan kegemukan. Dengan banyak berjalan kaki ke masjid, dr Jamal yakin aktivitas tersebut dapat meluruhkan lemak-lemak dan
kolesterol.
"Berjalan kaki berpotensi memperbaiki kinerja jantung, menjaga kesehatan, menurunkan kolesterol, tekanan darah, memperbaiki distribusi gizi, dan memaksimalkan penyerapan gizi," jelasnya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Nabi sebelum Tidur, Diamalkan Tak Sampai 5 Menitdr Jamal juga menyebutkan hasil berbagai studi dan riset kontemporer menunjukkan prosentase penyaluran gizi mengalami perlambatan dan penurunan kinerja bagi orang gemuk dan tidak banyak bergerak.
Sementara penyaluran gizi pada orang yang sering bergerak atau berolahraga jauh lebih cepat, di samping meluruskan tulang-tulang, kesehatan persendian, memperkuat jaringan otot, dan ketegangan psikologis.
"Berolahraga secara umum berpotensi membantu manusia mengeluarkan hormon endroven atau nikotin. Hormon ini memberi nuansa kebahagiaan dan kenyamanan pada manusia," terang dr Jamal dalam buku tersebut.
Dengan kata lain, berjalan kaki menuju masjid yang dilakukan secara rutin juga berpotensi meringankan keterangan, menurunkan kecemasan dan gangguan-gangguan yang disebabkan depresi dan tekanan hidup sehari-hari.
Baca juga: Umat Islam Perlu Tiru Kebiasaan Nabi dalam Memakmurkan Masjid(est)