LANGIT7.ID, Jakarta - Seorang muslim tak cukup hanya beriman namun harus berislam dan berlaku ihsan. Iman, Islam, dan ihsan merupakan tiga rangkaian yang sangat penting dan berkaitan satu sama lain dalam ajaran Islam.
Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah saat didatangi Malaikat Jibril. Kala itu, Jibril datang dalam wujud manusia dengan pakaian serba putih dan tidak ada tanda-tanda orang yang tengah dalam perjalanan. Dia kemudian duduk di depan Rasulullah lalu bertanya tentang makna Iman, Islam, dan Ihsan.
Dai kondang
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim itu menjadi dasar para ulama dalam memetakan rukun Islam dan rukun Iman. Begitu pula pemahaman tentang Ihsan.
Baca Juga:
Mulai Hari dengan Berdzikir, Berikut Bacaan Dzikir Pagi
“Iman, Islam, dan Ihsan, tiga serangkai ini asalnya dari hadits pertanyaan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Tiga serangkai ini tidak bisa dipisahkan,” ujar UAS dalam kajian di Pondok Tahfidz Qur’an Az-Zahra, Kamis (2/2/2023).
1. ImanIman dikenal dengan ilmu akidah. Akidah berarti keyakinan atau pandangan hidup dalam Islam yang memuat prinsip-prinsip dasar tentang Allah, mahluk, tujuan hidup, dan akhirat. Akidah juga memuat keyakinan tentang wahyu, nabi, kitab-kitab Allah, dan takdir.
“Kenapa disebut akidah? Akidah diambil dari kata akad, artinya dua tali simpul yang diikat simpul mati. Begitulah akidah, kalau sudah terikat
Laa ilaha Illallah muhammadurrasulullah, sampai mati tidak terbuka,” kata UAS.
Baca Juga: Taubat dan Meminta Maaf, Dua Amalan Mulia di Sisi AllahIman juga disebut dengan istilah ilmu tauhid. Tauhid diambil dari kata
wahhada yuwahhidu tauhidan yang berarti mengesakan Allah. Tidak ada yang berhak disembah dari selain Allah. Hal ini melibatkan keyakinan kuat tentang Allah sebagai Tuhan semesta alam.
“Ini tentang akidah, keyakinan bahwa Allah yang menjaga, memberi rezeki dan melindungi kita. Inilah yang kemudian disebut dengan akidah,” ujar UAS.
2. IslamIslam berarti tindakan nyata dalam hidup seorang muslim berdasarkan ajaran Islam. Ulama menjabarkan Islam dalam ilmu fikih yang meliputi ajaran-ajaran inti Islam seperti salat, zakat, puasa, dan haji bagi yang mampu.
Baca Juga: Ivan Gunawan Bangun Masjid di Uganda, Bisa Tampung 500 Jamaah
Belajar ilmu fikih sangat penting untuk membantu dalam memahami dan menjalankan hukum-hukum dalam Islam secara benar. Tak hanya shalat dan zakat, fikih juga membahas masalah-masalah hukum dalam kehidupan sehari-hari seperti pernikahan, waris, dan hukum-hukum lain.
“Ilmunya disebut fikih. Belajar fikih salat, ada rukun, syarat, ada pua hukum-hukum wajib, sunnah, makruh, dan mubah. Ini semua disebut dengan Islam,” ujar UAS.
3. Ihsan Ihsan merupakan konsep penting dalam Islam yang mengacu pada tingkat tertinggi dari iman dan amal shalih. Ihsan berarti melakukan segala sesuatu dengan baik dan sempurna, seakan-akan dilihat oleh Allah dan sadar bahwa Dia melihat setiap perbuatan manusia.
Baca Juga: Berbagai Pandangan Madzhab Fiqih Soal Syarat Wajib Haji
Ihsan biasanya dipelajari secara teoritis dalam ilmu tasawuf. Ilmu akan membimbing umat Islam dalam membersihkan jiwa dari penyakit hati seperti iri, dengki, riya, dendam, sombong, takabur, dan lain sebagainya.
Ihsan juga berkaitan erat dengan adab seorang muslim. Orang yang berihsan akan menampilkan perilaku Islami dalam kehidupan bermasyarakat. Tutur kata yang disampaikan selalu sopan dan santun, perbuatan pun sarat akan nilai-nilai Islam.
“Ihsan itu berupa akhlak,seperti sopan santun, beradab, tata krama,” pungkas UAS.
(jqf)