LANGIT7.ID-Islam mengatur ketentuan secara umum dalam hubungannya dengan masalah menikmati hal-hal yang baik, yang berupa
makanan, minuman atau pun pakaian, yaitu tidak boleh berlebih-lebihan dan untuk kesombongan.
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya berjudul "
Fatwa-fatwa Kontemporer" (Gema Insani Press) menjelaskan adalah berlebih-lebihan, yaitu melewati batas ketentuan dalam menikmati yang halal.
"Sedangkan disebut kesombongan, yaitu erat sekali hubungannya dengan masalah niat, dan hati manusia itu berkait dengan masalah yang zahir," jelasnya.
Dengan demikian, apa yang disebut kesombongan itu ialah bermaksud untuk bermegah-megah dan menunjuk-nunjukkan serta menyombongkan diri terhadap orang lain. Padahal Allah sama sekali tidak suka terhadap orang yang sombong.
Seperti firmanNya: "
Allah tidak suka kepada setiap orang yang angkuh dan sombong." (QS al-Hadid: 23)
Dan Rasulullah SAW juga bersabda: "Barangsiapa melabuhkan kainnya karena sombong, maka Allah tidak akan melihatnya nanti di hari kiamat." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Berniat Tutup Aurat, Celine Evangelista: Pakaian Tertutup Membuatku Nyaman Kemudian agar setiap muslim dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang menyebabkan kesombongan, maka Rasulullah SAW melarang berpakaian yang berlebih-lebihan, di mana hal tersebut akan dapat menimbulkan perasaan angkuh, membanggakan diri pada orang lain dengan bentuk-bentuk lahiriah yang kosong itu.
Di dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut, "Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan nanti di hari kiamat." (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad yang dipercaya)
Ada seorang laki-laki bertanya kepada Ibnu Umar tentang pakaian apa yang harus dipakainya? Maka jawab Ibnu Umar: "yaitu pakaian yang kiranya kamu tidak akan dihina oleh orang-orang bodoh dan tidak dicela oleh kaum filsuf." (Riwayat Thabarani)
(mif)