LANGIT7.ID–Jakarta; Gencatan senjata antara Iran dan Israel yang diumumkan menyusul inisiasi dari sekutu utama Israel, Amerika Serikat, disambut dengan kehati-hatian oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah Anwar Abbas, pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, yang menilai kesepakatan damai ini berpotensi menyimpan agenda tersembunyi.
Anwar Abbas mengajak masyarakat internasional untuk tetap waspada terhadap motif sebenarnya di balik kesepakatan tersebut. Ia menilai, sejarah mencatat bahwa Israel dan AS kerap menggunakan jeda gencatan senjata bukan sebagai bentuk niat damai, melainkan sebagai waktu konsolidasi kekuatan militer untuk menyerang kembali dengan persiapan yang lebih matang.
“Kita sambut gembira gencatan senjata antara Iran dan Israel yang ditawarkan oleh sekutu utama Israel, Amerika. Tetapi kita harap Iran agar tetap waspada karena tidak menutup kemungkinan gencatan senjata ini hanya merupakan tipu muslihat saja,” ujar Anwar Abbas dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (25/6/2026).
Menurutnya, saat ini Israel dan Amerika tampak kerepotan menghadapi gempuran drone dan rudal dari pihak Iran. Dalam kondisi seperti ini, tawaran gencatan senjata patut dicurigai sebagai strategi untuk menarik napas sejenak sebelum melancarkan serangan lanjutan.
“Belajar dari sejarah, berkali-kali kita lihat pihak Israel-Amerika menawarkan gencatan senjata, tapi berkali-kali pula mereka mengkhianatinya. Bagi mereka, gencatan senjata hanya tempo yang mereka sepakati dengan musuh untuk mereka manfaatkan bagi melakukan konsolidasi,” tegasnya.
Anwar Abbas pun mendorong Iran untuk tidak terlena oleh situasi damai yang bersifat sementara. Justru dalam masa gencatan senjata ini, Iran disarankan memperkuat kekuatan militernya agar siap merespons jika Israel kembali melanggar kesepakatan.
“Untuk itu kita berharap agar Iran dalam masa gencatan senjata ini benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang ada bagi berbenah dan memperkuat persenjataannya,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa bila Israel mengkhianati gencatan senjata, Iran harus bisa memberikan respons keras sebagai bentuk peringatan nyata.
“Begitu Israel berkhianat, maka Iran sudah harus bisa menghujani wilayah Israel dengan drone dan rudal-rudal yang akan bisa meluluhlantakkan negara mereka,” katanya lagi.
Anwar Abbas menutup pernyataannya dengan menyerukan agar Israel segera menyadari kesalahan-kesalahan masa lalu yang telah mereka perbuat, khususnya terhadap rakyat Palestina dan nilai-nilai kemanusiaan secara luas.
(lam)