LANGIT7.ID, Jakarta - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meresmikan Kantor Yayasan dan Saung Tahfidz Putri Rumah al-Qur'an Umar Bin Khaththab Bogor. Nova berharap, yayasan dapat memberikan sumbangsih berupa memasyarakatkan kesadaran akan pentingnya mempelajari al-Qur'an.
Selain itu, yayasan dengan jumlah pengajar lebih 35 guru diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dari kebiasaan memajang atau menyimpan kitab suci umat Islam itu, kepada tadarrus, tadabbur, dan menghafalnya.
"Kami yakin dengan berada di rumah Tahfidz Qur'an Umar Bin Khaththab telah memberikan dampak nyata berupa pendidikan dan pemahaman al-Qur'an kepada masyarakat," kata Gubernur saat meresmikan Kantor Yayasan dan Saung Tahfidz Putri yang berlokasi Kampung Bojong Hilir, Desa Bojong, Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Terjangkau dan Berkualitas, Berikut 7 SMA Negeri Berasrama Terbaik di IndonesiaIa menyebutkan, kehadiran yayasan Tahfiz ini sangat berguna, di mana pada masa yang modern saat ini, dengan ada berbagai macam media yang bisa memengaruhi pola pikir dan karakter masyarakat muslim di dunia terutama Indonesia.
"Karenanya, semangat mendirikan lembaga pendidikan Islam, termasuk yayasan Tahfidz Qur'an Umar bin Khaththab ini. Tentu disamping menjaga kemurnian al-Qur'an, juga dilatarbelakangi oleh kondisi perubahan perkembangan zaman yang telah berimplikasi bagi generasi muda Islam, dan tergerus oleh arus westernisasi," katanya.
Apalagi kata Nova, saat ini sudah banyak generasi muda Islam yang telah menjauh dari ajaran Alquran, dan kehilangan arah dalam berfikir, bersikap dan bertindak. Sehingga mudah terpengaruh oleh ideologi luar.
Baca Juga: Profil Gus Baha, Santri Kesayangan KH Maimoen Zubair"Oleh karena itu, kami yakin dan percaya dengan kehadiran lembaga Tahfidz Quran dibawah yayasan Rumah Alquran Umar Bin Khaththab ini yang telah didirikan sejak 2015 lalu, menjadi bagian dari upaya menyelamatkan anak-anak kita dari pengaruh yang bersifat negatif," katanya.
Dalam hal ini, ia selaku pimpinan Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi, karena Rumah Qur'an Umar Bin Khaththab ini berkontribusi langsung menyukseskan program pembangunan "Aceh Carong dan Aceh Meuadab" dengan mendidik anak-anak Aceh.
"Karenanya kami sangat mendukung rumah Quran ini terus dikembangkan dan tetap terjaga kualitas pendidikannya," ujar Nova.
Baca Juga: Muhammad Rozi, Santri yang Mampu Hafal Quran dalam 10 PekanPimpinan Pondok Rumah Tahfidz Qur'an Umar Bin Khaththab, KH. Hanafi Usman, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Aceh, karena telah hadir dan meresmikan Kantor Yayasan mereka. "Alhamdulillah hari ini rasanya seperti mimpi dengan kedatangan bapak Gubernur Aceh ke sini. Sehingga bahagianya para santri yang asli Aceh," katanya.
Ia merincikan, sebanyak 250 santri dari berbagai daerah di Indonesia yang belajar di Yayasan Tahfidz Quran tersebut, 80 di antaranya merupakan berasal dari daerah Gayo. Selain itu, ia juga berterimakasih kepada para donatur yang telah membantu pembangunan kantor Yayasan Tahfiz Quran tersebut.
Baca Juga: Jelang Indonesia vs Singapura, Statistik Skuad Garuda Kurang Moncer"Sejak berdiri enam tahun lalu sudah sebanyak 130 santri yang menyelesaikan hafidz Quran. Dan mereka sudah kuliah, ada di tanah air sampai ke mancanegara, jadi kami sangat bersyukur dengan hadirnya pak gubernur hari ini bisa meresmikan kantor Yayasan ini," ujarnya.
Ketua Musara Gayo Jabodetabek, H Ahyar Gayo juga merasa bangga dengan kehadiran yayasan Tahfidz Qur'an itu. Karena ke depan bisa melahirkan SDM yang mempunyai ilmu pengetahuan. "Ini yang kita harapkan juga bagaimana adik-adik bisa terarah kepada hal-hal yang positif," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah kepada Masyarakat di Kaltara(zhd)