Kuliner Halal

Omur Akkor dalam bukunya Seni Kuliner Islam Awal mengeksplorasi beberapa kuliner yang populer pada masa Rasulullah, yang disebutkan dalam Al-Quran dan Sunnah.

Kepala BPJPH, Muhammad Aqil Irham menyebutkan, pihaknya menyambut baik program pengembangan UKM tersebut, karena diyakini dapat menambah khazanah ekosistem halal nasional.

Akhir-akhir ini ramai protes tentang restoran All You Can Eat (AYCE) yang ternyata menggunakan mirin dan sake. Sontak kabar menjadi heboh, terutama di kalangan musim. Tapi tenang, ada juga AYCE yang telah tersertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Beragam wisata adat dan budaya yang diwarisi secara turun menurun menjadi daya tarik Lombok selain panorama alamnya yang indah. Selain itu, beragam kuliner khas juga menjadi hal lain yang patut di explore jika Sahabat Langit7 berkunjung kesana.

Soto merupakan salah satu makanan tradisional khas Nusantara yang populer dan cocok di lidah masyarakat umum. Kuliner ini sedikit unik, karena setiap daerah memiliki ciri dan rasa yang berbeda-beda.

Tak hanya fasilitas ibadah, wisatawan muslim juga kini semakin mudah menemukan restoran-restoran halal. Restoran ini menyediakan makanan yang cocok dinikmati wisawatan muslim.

Masjid Istiqlal akan membangun sentra kuliner halal terbesar di Jakarta. Sentra kuliner halal ini akan melibatkan banyak UMKM di sekitar area masjid.

Jika pesantren mulai berkomitmen pada kemandiriannya, maka bisnis berbasis pesantren bisa dikembangkan. Terutama di sektor industri halal yang jadi kebutuhan ummat Islam, salah satunya produk makanan halal.

Steak idealnya dibuat ketika daging berada pada suhu ruang. Jika steak masih beku ketika dipanaskan, bagian luarnya akan gosong tetapi bagian dalamnya masih dingin sehingga rasanya takkan maksimal.

Indonesia memiliki beragam olahan nasi menggugah selera. Salah satu yang cukup populer terutama bagi penggemar jajanan kaki lima di ibu kota adalah nasi gila.

Bila berkunjung ke Semarang, mampir ke angkringan Pasar Jaten Kampung Jawi, Sukorejo, Gunungpati. Para pengunjung akan dibawa ke dalam suasana pusat jajanan zaman baheula, ketika listrik belum sampai ke pelosok desa.

Dinikmati dengan kuah kuning yang sedikit panas, pedas dan nasi yang ngepul-ngepul, makan mangut kepala mangut bakal membuat penikmat kuliner gobyos keringat.

Kuliner ini memiliki kuah bersantan dengan irisan daging yang ketika digigit terasa lumer di lidah.