Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, waktu Ashar bagi bangsa Arab adalah waktu berleha-leha. Sudah jadi kebiasaan masyarakat Arab kala itu nongkrong sore hari melepas kepenatan selepas beraktivitas seharian.
Ayat 208 dalam surat Al Baqarah menghendaki orang-orang beriman untuk melaksanakanlah Islam secara total, tidak setengah-setengah. Ayat tersebut juga memperingatkan akan godaan setan yang menyeru kepada jalan tercela.
YPI Al-Azhar berhasil mengembangkan pendidikan dengan 26.000 murid dari berbagai tingkatan mulai TK, SD, hingga SMA. Bahkan belakangan Universitas Al-Azhar juga berdiri.
Buya Hamka masyhur sebagai ulama dam sastrawan. Selain itu, beliau juga merupakan pahlawan nasional yang dahulu ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Ketika pemuda meninggalkan agama, dia tidak akan punya aqidah dan tak akan lahir akhlak yang baik. Maka yang akan terjadi pada diri pemuda adalah pragmatisme. Jika demikian, pemuda hanya digerakkan dengan niat-niat atau tujuan duniawi semata.
Pemuda merupakan tumpuan harapan bangsa. Namun sayangnya tak sedikit pemuda gagal menemukan jati dirinya. Lalu seperti apa sosok ideal pemuda? Dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Saiful Bahri, Lc, MA, memaparkan ciri pemuda ideal berdasarkan pemikiran Buya Hamka mengenai pemuda.
KH Zainuddin Fananie diutus sebagai konsul di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Palembang, Pagar Alam, Lahat, Bengkulu, dan Lubuk linngau). Hamka sebagai konsul di wilayah Sumatera Bagian Timur (kemudian Sumatera Bagian Barat), dan Malik Siddik sebagai konsul di Sumatera Bagian Tengah.
Banyak buku karya Buya Hamka jadi karya abadi karena terus dicetak ulang. Namun tak banyak yang memproduksi ulang audio ceramah Buya Hamka. Padahal pesannya begitu kuat dan luar biasa. Hal itu yang memotivasi Dalton (30) dkk mendigitalisasi ceramah kaset pita Buya Hamka.
Banyak orang yang lupa negaranya telah merdeka, tapi dirinya sendiri telah menjadi terjajah. Bukan oleh Belanda, tapi penjajahan yang datang daripada sifat-sifat yang lemah, tutur Buya Hamka
Tingkat literasi Indonesia berada di ranking 62 di antara 70 negara, sangat rendah. Semestinya kita bisa meneladani Buya Hamka yang cinta membaca sejak dini, menulis buku best seller di usia 20 tahun dan menulis puluhan karya termasuk kitab tafsir Al-Qur'an yang dijadikan banyak rujukan.
Hamka belajar banyak hal dari pertemuan tersebut, terutama perjuangan Bangsa Indonesia untuk merdeka. Dua tokoh itu pun menjadi sahabat seperjuangan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Menurut Pengajar Filsafat Rocky Gerung, Hamka adalah simbol moral untuk mengevaluasi bangsa, Pemikiran, integritas dan karyanya yang bermuara dari tauhid menjadi cerminan untuk memperbaiki keadaan bangsa Indonesia hari ini.