Lewat Jamaat-e-Islami, al-Maududi mengusung visi Islam yang mencakup politik, ekonomi, dan budaya. Kritiknya pada Barat menginspirasi gerakan Islam dari Pakistan hingga Indonesia.
Teknologi kian otonom, dari AI hingga rekayasa genetika. Al-Quran mengingatkan: ilmu harus berpadu iman. Tanpa nilai Rabbani, mesin bisa jadi kawan, sekaligus lawan.
Hadis tentang Zainab dan perempuan ahli ibadah menegaskan: semangat beribadah adalah mulia, tapi Islam menuntun pada moderasi. Ibadah sejati memberi energi, bukan menyiksa tubuh dan jiwa.
Dari seruan tauhid Muhammad bin Abd al-Wahhab hingga gagasan moderasi Yusuf al-Qaradawi, fiqh prioritas selalu berubah mengikuti konteks zaman. Pertanyaan kini: apa yang paling urgen bagi umat?
Sejarah Islam menegaskan, pilihan tak selalu hitam-putih. Ibn Taimiyah dan Yusuf al-Qaradawi mengingatkan: bijaklah memilih yang lebih maslahat dan menolak mudarat yang lebih besar.
Madinah abad ke-7. Nabi dan sahabat tak tabu menyebut rupa perempuan: cantik, gemuk, tinggi besar, atau berkulit hitam. Hadis-hadis ini menyingkap keterbukaan teks, bukan pelecehan, melainkan penghormatan.
Menjaga ibu, istri, saudara, dan anak perempuan bukan sekadar kewajiban moral. Hadis Nabi menegaskan, penjagaan terhadap wanita adalah cermin peradaban Islam sepanjang zaman.
Allah menganugerahkan kekuasaan sebagai amanah. Tapi sejarah politik Indonesia menunjukkan: dari bansos hingga dinasti, mandat rakyat sering terkhianati.
Politik sering dianggap kotor. Namun tafsir Al-Quran menunjukkan ia adalah amanah kekhalifahan: ruang etika publik untuk menghadirkan maslahat dan menolak kezaliman.
Imam al-Ghazali mengingatkan: haji sunnah berulang bisa menjerumuskan pada kesalehan semu. Lebih utama menolong tetangga lapar daripada menambah hitungan perjalanan suci.
Rajin beribadah, tapi pelit berbagi. Bagi Imam al-Ghazali, itulah kesalehan yang tertipu: tampak taat, namun gagal menunaikan amanah sosial. Begini penjelasannya.
Nabi Muhammad saw. menjahit sandalnya, Umar belajar dari istrinya, dan Zainab bersedekah untuk keluarga. Rumah tangga adalah ladang kolaborasi, bukan dominasi.