Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Rabu, 04 Desember 2024
home wirausaha syariah detail berita

Hukum Bermualamah dengan Non-Muslim jelang Perayaan Natal

mahmuda attar hussein Ahad, 18 Desember 2022 - 13:50 WIB
Hukum Bermualamah dengan Non-Muslim jelang Perayaan Natal
Hukum Bermualamah dengan Non-Muslim jelang Perayaan Natal. (Foto: iStock).
LANGIT7.ID, Jakarta - Umat Islam boleh bermuamalah dengan non-muslim, namun jangan mencampuradukkan dengan urusan syariat agama. Lalu bagaimana urusan bisnis jelang perayaan Natal?

Perayaan hari besar keagamaan memang bisa mendongkrak sektor bisnis, tak terkecuali UMKM. Marak pesanan mulai dari kue, bingkisan dan hampers.

Penceramah Buya Yahya menjelaskan, hukum bermuamalah dengan non-muslim itu boleh-boleh saja. Namun terkait dengan perayaan Natal, umat Islam diminta lebih berhati-hati.

"Kalau produk Anda kue, maka boleh menjual kue itu kepada siapa pun. Semisal menjual kue kotak, maka orang yang Ramadhan membeli kue itu dengan nama kue kotak, begitu juga dengan umat Nasrasni yang membeli kue kotak itu ketika merayakan hari rayanya," kata dia menjawab pertanyaan jemaah, dikutip Rabu, (14/12/2022).

Baca Juga: Umat Islam Boleh Terima Hadiah, Termasuk Bingkisan saat Natal

Hal itu boleh dilakukan, asalkan tidak membuat kue khusus untuk perayaan hari raya umat lainnya. Dengan kata lain, kue maupun bingkisan itu diproduksi secara umum dan untuk keperluan umum.

"Sehingga diperbolehkan bagi siapa pun untuk membelinya. Namun yang tidak boleh adalah ketika membuat kue spesial untuk perayaan Natal," jelasnya.

Larangan itu, kata dia, karena adanya niat dari muslim untuk memproduksi barang yang dikhususkan bagi umat lainnya. Sehingga perlu ada kehati-hatian dan niat sedari awal ketika bermuamalah dalam jual-beli.

"Sama saja dengan penjual pisau, asalkan Anda tidak melihat tanda-tanda pembeli berniat untuk membunuh orang lain maka tetap boleh menjual pisau. Karena pisau digunakan untuk kebutuhan di dapur seperti mengiris bawang," ujarnya.

Pengasuh LPD dan Pondok Pesantren Al Bahjah ini menambahkan, diperbolehkan bagi kaum muslimin menjual sebuah produk untuk kebutuhan umum, seperti pakaian. Sekalipun pakaian itu nantinya digunakan untuk hari raya umat lain.

"Asalkan memang tidak memiliki niat khusus untuk menjual produk untuk kebutuhan hari raya umat beragama lain," katanya.

Sementara itu, dalam penggalan kajian ceramah Ustadz Khalid Basalamah, mengkhususkan sebuah produk seperti kue untuk perayaan Natal mesti dihindari kaum muslimin.

"Menerima orderan khusus seperti membuat kue untuk perayaan Natal mesti ditolak dan tak boleh diterima," katanya.

Dia mengingatkan, kaum muslimin mesti menyadari bahwa rezeki berada di tangan Allah SWT. Artinya, tak perlu terlena akan peluang bisnis di momen tertentu sehingga merasuki ranah untuk keperluan perayaan umat beragama lainnya.

"Orang Islam tidak boleh mendukung acara ritual umat beragama lain, termasuk menyiapkan kue khusus hingga memberi ucapan selamat," tambahnya.

(bal)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Rabu 04 Desember 2024
Imsak
03:57
Shubuh
04:07
Dhuhur
11:46
Ashar
15:12
Maghrib
18:00
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan