LANGIT7.ID - , - Islam menganjurkan
pasangan menikah memiliki anak dalam rangka memperbanyak generasi Islam. Namun, tidak hanya banyak, Islam juga mendorong orang tua menjalankan pola pengasuhan yang berkualitas.
Wanita yang mengandung dan melahirkan memiliki kedudukan yang mulia dan termasuk tujuan agama yang dicintai di sisi Allah sebagai bagian dari
memperbanyak keturunan yang bertauhid dari kalangan umat Islam dan pengikut Nabi
shalallahu’alaihi wa sallam. Baca juga: Begini Cara Memiliki Keturunan Shalih dan Shalihah, Mau?Inilah niat yang paling penting dimiliki para wanita ketika mengandung.
Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam juga memerintahkan umatnya agar memiliki banyak anak.
عن أنس بن مالك قال كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُ بِالبَاءَةِ وَيَنْهَى عَنِ التَّبَتُّلِ نَهْيًا شَدِيْدًا وَيَقُوْلُ تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرُ الْأَنْبِيَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras untuk membujang dan berkata, ‘Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para nabi pada hari kiamat.’ ” (HR Ibnu Hibban)
Baca juga: Amalan untuk Pasangan yang Bertahun-tahun Belum Punya KeturunanHasan Sayyid Hamid Khitab dalam Maqasidun Nikah, dia mengutip pendapat Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, bahwa tujuan pernikahan adalah menjaga keberlangsungan hidup manusia. Dengan adanya pernikahan, umat Islam dapat melahirkan anak-anak salih dan saliha.
“Alasan ini secara hakikat juga menjadi alasan disyariatkannya pernikahan. Karenanya tidak mungkin terbayang adanya anak salih tanpa pernikahan, sehingga menikah adalah sebab yang menjadi perantaranya.”
Allah berfirman dalam Alquran yang menjelaskan bahwa jumlah yang banyak merupakan kenikmatan bagi suatu kaum.
Allah Ta’ala berfirman,
وَجَعَلْنَاكُمْ أَكْثَرَ نَفِيراً
“Dan Kami jadikan kelompok yang lebih besar.” (QS. Al-Isra’: 6)
Allah Ta’ala juga memberikan nikmat kepada kaum Nabi Syu’aib akan jumlah kaumnya yang banyak, padahal sebelumnya sedikit.
Baca juga: Tak Hanya Genetik, Buta Warna Diderita Akibat Efek SampingAllah Ta’ala berfirman,
وَاذْكُرُواْ إِذْ كُنتُمْ قَلِيلاً فَكَثَّرَكُمْ
“Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu.” (QS. Al-A’raf: 86)
(est)