Rangkaian acara pelantikan diawali dengan tilawah Quran yang dilantunkan oleh Ustaz Maftuh Supriyadi. Selain para tasykil masa jihad 2022-2027, turut hadir mantan Ketum Persis periode 2015-2022, KH Aceng Zakaria.
Ustaz Jeje mengatakan, dirinya ingin membangun kepemimpinan berfondasi pelayanan umat bukan ingin dilayani umat, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
KH. Dr. Jeje Zaenuddin resmi terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) masa jihad 2022-2027. Keputusan itu diambil dalam Muktamar XVI Persis di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung 24-26 September 2022.
Anggota Polresta Bandung turut meramaikan Muktamar Persis. Mereka mendirikan posko vaksinasi sepanjang 10 meter sebagai posko kesehatan untuk para peserta.
Banyak pedagang kaki lima yang meraup keuntungan dalam gelaran Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Bandung. Mereka mendapat omzet cukup besar kali ini.
Karinding Oetara merupakan grup musik tradisional yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka berhasil menarik perhatian di panggung seni Muktamar Persis.
Ridwan Kamil maju berpidato sebelum Prabowo. Kang Emil, sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa prestasi Jawa Barat yang disusul Ketua Umum Persis, KH Aceng Zakaria.
Menurut Maruf, ormas Islam di Indonesia bisa mengambil peran penting dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dia mencontohkan Persatuan Islam (Persis) yang telah memiliki basis di seluruh Indonesia.
Muktamar tersebut menitikberatkan pada pembahasan transformasi gerakan dakwah Persis untuk mewujudkan Islam rahmatan lil-alamin dalam bingkai NKRI. Itu merupakan spirit perjuangan dakwah yang sejak awal dilakukan oleh Persis.
Jawa Barat menempati urutan pertama penduduk muslim terbanyak di Indonesia. Tak heran, kata dia, jika masjid di Jawa Barat mencapai 200.000 masjid. Pemprov Jabar bekerja sama dengan masjid-masjid di Jawa Barat memberantas rentenir yang sering menggerus ekonomi umat.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, menilai ormas Islam bisa menjadi sentra pengembangan industri halal di Tanah Air.
Irfan Hakim mengaku tak bisa lepas dari Persis. Pria kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975 itu tumbuh di tengah keluarga Persis. Sang ayah almarhum Rosyid Sukarya dan Ibu Hj Juariah merupakan aktivis Persis.