LANGIT7.ID, Jakarta - Etos kerja merupakan hal mendasar yang wajib dimiliki setiap orang. Jika sudah memiliki etos kerja, rasa semangat untuk meraih sesuatu semakin tinggi.
Tak hanya berhubungan dengan urusan dunia, etos kerja juga dianjurkan dalam Islam. Sebab, semangat bekerja merupakan nilai ibadah untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Lengkapnya, berikut etos kerja menurut Islam yang
Langit7.id rangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/10/2022).
1. Etos Kerja sebagai Manifestasi Amal SalihIman kepada Allah SWT selalu diikuti amal salih, termasuk bekerja dengan baik berdasarkan etos yang tinggi. Jika sudah memiliki etos kerja tinggi maka seorang muslim akan meningkatkan pemahamannya terhadap suatu yang sedang dijalaninya.
Baca Juga: Ringkasan Khutbah Jumat: Belajar dari Doa dan Keteguhan Nabi ZakariaSeperti yang disebutkan dalam Al Quran surat Al-Jatsiah ayat 30:
فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُدْخِلُهُمْ رَبُّهُمْ فِي رَحْمَتِهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ
Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih, maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya. Itulah kemenangan yang nyata.”
2. Bekerja dengan Sebaik-baiknyaManusia yang beriman akan bekerja dengan sebaik-baik sehingga melahirkan karya-karya besar bermanfaat bagi sesamanya. Disebutkan dalam Al-Qur'an, manusia paling mulia adalah yang bekerja dengan baik untuk memberikan manfaat bagi sesamanya dan makhluk lain secara menyeluruh.
Seperti yang disebutkan dalam Al Quran surat Al-Bayyinah ayat tujuh:
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.”
3. Menyelesaikan Seluruh PekerjaanSelain itu, etos kerja yang baik adalah menyelesaikan seluruh pekerjaan yang diberikan. Sebab, bertanggung jawab merupakan bentuk takwa kepada Allah SWT.
Baca Juga: 7 Tema Khutbah Jumat: Bahaya Hasad bagi ManusiaSeperti yang dijelaskan surat Asy Syarh ayat 7:
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ
Artinya: "Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)"
4. Saling Bekerja SamaIslam mengajarkan umatnya untuk mengerjakan pekerjaan bersama orang lain. Spirit peratuan ini menjaga umat dari perpecahan, sehingga Islam memandang penting keikutsertaan individu dalam tim untuk bekerja.
Allah Swt dalam Al Quran surat Al-Maidah ayat dua berfirman:
وَ تَعاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَ التَّقْوى وَ لا تَعاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَ الْعُدْوان
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.”
5. Bekerja dengan IkhlasIslam mengajarkan seseorang untuk ikhlas dalam melakukan sesuatu. Ikhlas merupakan rasa dalam diri yang tulus dan rela tanpa mengharapkan imbalan, bukan pula menginginkan pujian dari orang lain. Ini merupakan salah satu etos kerja yang wajib dimiliki setiap manusia. Allah SWT berfirman dalam At-Taubah ayat 105:
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
Baca Juga: Ghazi, Alumni Pesantren Persis dengan Segudang Prestasi Internasional(zhd)