Dalam wacana hukum musik dan nyanyian, para ulama bertolak dari satu kaidah dasar: segala sesuatu asalnya boleh. Namun bagaimana kaidah itu bekerja ketika tafsir nash bersilangan dan sensitivitas moral berubah sepanjang zaman?
Utsman bin Affan tercatat sebagai salah satu yang paling awal meninggalkan Mekah menuju Abisinia. Mengapa menantu Rasulullah itu begitu cepat mengambil langkah hijrah? Antara ancaman, cinta, dan harga diri berkelindan dalam keputusan itu.
Refleksi inspiratif tentang keberanian bangkit setelah gagal, pentingnya kesabaran, serta pesan Rasulullah SAW tentang kekuatan sejati. Temukan motivasi untuk terus melangkah, memperbaiki diri, dan percaya pada waktu terbaik dari Allah.
Cinta dan iman bertaut di rumah kecil Usman bin Affan dan Ruqayyah binti Muhammad. Dari pernikahan itu lahir bukan hanya kasih suami istri, tapi kisah spiritual tentang Islam yang tumbuh dari kelembutan.
Dalam pandangan Islam, musik bukan sekadar hiburan. Ia adalah cermin rasa keindahan yang diakui Al-Quran. Namun, batas antara estetika dan etika menjadi perdebatan panjang dari zaman klasik hingga modern.
Dalam pandangan Al-Quran, larangan atas makanan bukan sekadar soal gizi atau bahaya medis. Ia adalah ajaran tentang ketaatan, kebersihan jiwa, dan kesadaran spiritual manusia dalam menata hubungan dengan Tuhan.
Rezeki tidak pernah tersesat. Ia datang kepada mereka yang berani melangkah dan menjemputnya. Hilangkan keraguan, karena keberanian adalah kunci percepatan rezeki yang telah Allah tetapkan sejak awal.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui program NHM Peduli meresmikan revitalisasi Masjid Al-Ikhlas dan proyek air bersih di lima desa Kecamatan Kao Barat, Halmahera Utara. Komitmen sosial Haji Robert Nitiyudo Wachyo ini memperkuat peran industri dalam pembangunan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pandangan Al-Quran, makan bukan sekadar urusan perut. Ia adalah laku spiritual dan moral yang membentuk jiwa, akhlak, dan peradabansebuah kesadaran yang kini dikuatkan sains modern.
Dalam pandangan Al-Quran, makan bukan sekadar urusan perut. Ia adalah laku spiritual yang menuntun manusia menjaga kehalalan, kesehatan, keseimbangan, dan ketakwaan di setiap suapan.
Dalam dunia yang menjadikan makan sebagai gaya hidup dan simbol status, Al-Quran mengembalikannya ke makna asal: tindakan spiritual. Makan bukan sekadar urusan perut, tapi cermin iman dan kesadaran.
Temukan makna sejati kesabaran dalam setiap ujian hidup. Sabar bukan sekadar menunggu, tapi terus melangkah dengan keyakinan bahwa waktu Allah selalu tepat. Artikel inspiratif ini mengajak Anda melihat sabar sebagai kekuatan menuju keberkahan.
Masuknya Islam ke hati Utsman bin Affan bukan karena mukjizat, tapi hasil perenungan rasional dan kejernihan batin. Dari dialog dengan Abu Bakar hingga syahadatnya, iman tumbuh dalam keheningan akal.
Islam tidak menolak keindahania merangkulnya sebagai bagian dari iman. Dari syair Nabi hingga teater modern, seni menjadi jalan dakwah yang memuliakan akal, meneguhkan moral, dan mendekatkan pada Tuhan.
Al-Quran tidak hanya bicara soal makan untuk kenyang. Ia bicara tentang kesadaran, moral, dan tanggung jawab. Setiap suapan adalah ibadahsebuah dialog antara tubuh, jiwa, dan Tuhan.
Rezeki bukan untuk ditunggu, tapi dijemput. Artikel inspiratif ini mengajak kita memahami makna ikhtiar dan tawakal yang sejati sesuai ajaran Islam, dengan meneladani firman Allah dalam QS. Al-Mulk:15 tentang pentingnya bergerak menjemput rezeki dan keberkahan melalui usaha serta sedekah.
Doa adalah senjata ampuh orang beriman yang mampu mengubah takdir dengan izin Allah. Namun, hati-hati dalam berdoa doa keburukan orang tua pada anak bisa terkabul. Pelajari kisah Umar bin Khattab dan Az-Zamakhsyari sebagai pengingat pentingnya menjaga lisan dalam doa.
Islam tidak menolak kebangsaan. Adat, sejarah, dan cinta tanah air justru sejalan dengan ajaran Al-Quransebab menjadi Muslim yang baik berarti menjadi warga bangsa yang baik.
Quraish Shihab menafsirkan ajaran ummat wahidah bukan sebagai panggilan membentuk satu negara Islam, melainkan seruan moral untuk bersatu dalam nilai dan kemaslahatan.
Quraish Shihab menafsirkan paham kebangsaan bukan sekadar ikatan darah dan tanah, melainkan tanggung jawab moral untuk menjaga kemanusiaan di bawah cahaya wahyu.